Chapter 7: I Think I Love You

13 3 0
                                    

[[ HAPPY READING ]]

♡ Chapter 7: I Think I Love You ♡

Tidak habis-habisnya Renatta tertawa karena dia lupa dengan masa lalunya dulu yang ternyata mereka berdua pernah bertemu saat kecil. Renatta masih tidak percaya Vanno sudah sebesar ini dan kini mereka tinggal serumah.

"Ya ampun, Kakak bener-bener lupa lho makanya semalam Kakak mimpi ketemu kamu waktu kecil terus ada kamu juga."

"Aku udah sangka kalau Kakak bakal lupa." Vanno tersenyum.

"Sorry, sorry. Oh ya kamu masih suka nangis nggak?" ledek Renatta.

"Aku kan udah gede masa masih nangis."

"Hahahaha. Mamah tega banget nggak bilang ke Kakak."

"Bukan salah Tante Resti tapi aku sendiri yang bilang ke Tante jangan kasih tahu kalau yang dateng itu aku."

"Iih dasar, jail banget iih. Tega banget suruh ingetin yang udah lama. Dulu kamu tuh lucu banget sekarang juga lucu banget." Renatta tertawa memperlihatkan deretan giginya.

"Dulu Kakak juga pernah di marahin sama Tante Resti gara-gara nilai sekolah."

"Nggak usah di bahas deh. Dulu kan kamu kecil terus agak gemukan makanya Kakak nggak ngeh itu kamu. Pantesan kayak nggak asing pas kamu bilang besar di Jakarta tapi pindah ke luar kota waktu SMP. Kakak inget waktu kamu lulus SD mau pindah."

Deringan telepon Renatta menyita perhatian Renatta dan menatap layar ponselnya dimana Keanu menghubunginya. Raut wajah Renatta memudar dan bingung untuk menerimanya. Vanno melihat layar ponsel Renatta lalu menatap Renatta dengan sedikit tajam.

"Angkat aja, mungkin penting."

"Oke."

Renatta menerima telepon Keanu dan menjauh dari ruang makan. Renatta terlihat malas berbasa-basi dengan Keanu. Vanno menatap tidak suka dengan Keanu yang menghubungi Renatta.

Seusai perbincangannya dengan Keanu, Renatta kembali masuk ke ruang makan dan melihat Vanno yang sudah memasukkan sarapan Renatta ke tempat makan.

"Lho kok di masukin?"

"Udah waktunya berangkat kerja kan? Aku masuk siang."

"Oh iya sampai lupa."

"Tadi yang nelpon siapa?"

Renatta ragu menjawabnya, "Oh ... itu ... umm temen sekolah dulu."

"Yang kemaren ketemu?" tebak Vanno.

"I...iya, Keanu." jawab Renatta terbata-bata.

"Oh, mantan Kakak itu? Ada apa telepon pagi-pagi?"

"Ada acara reunian, Kakak di undang datang."

"Oh gitu."

Vanno melanjutkan mencuci piring lalu Renatta memilih pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap berangkat. Keduanya menjadi terdiam meskipun Renatta selalu mendahului percakapan tetapi Vanno kembali seperti awal bertemu.

♡♡♡

Dikampus Vanno tidak bisa fokus belajar bahkan dia berbohong kepada Renatta mengenai jadwal kuliah. Raka yang telah kembali berkuliah mengejutkan Vanno ketika mereka berada di taman kampus.

"Woy, bengong mulu. Kenapa, bro?" Vanno menggeleng, "Eh iya, kita pengen ke rumah loe boleh nggak?"

Vanno langsung menutup bukunya dengan lalu menatap Raka serius.

You + Me = To Be ONE ✅Where stories live. Discover now