9. Kepergok

42 8 1
                                    

Usai pernyataan Maila soal mencoret namanya dari daftar calon masa depannya, Rezi tak bisa menahan tawanya lagi. Terpaksa ia menepikan mobil agar aman.

"Lo masih waras 'kan, Zi?"

"Gue gila, Mai. Tergila-gila sama lo," Rezi kembali tertawa. "Asli, lo konyol banget."

Dengan wajah terperangah setengah takut, Maila meraih ponselnya lalu menghubungi sang sahabat, yakni Handi. Mengabaikan Rezi yang tengah berceloteh tentang betapa menggelikannya Maila yang mengaku suka, namun juga mencoret namanya dari daftar. Pemuda itu tak lelah menertawai kekonyolannya. Pada deringan ketiga, panggilan Maila baru terjawab.

"Apa apa, Mai? Butuh bantuan?"

"Iya, gue butuh bantuan lo, Han."

"Lo salah ngedata lagi?"

"Bukan itu," sergah Maila. "Han, lo tahu tempat ruqyah yang manjur di mana, nggak?" lanjut Maila setengah berbisik.

"Apa, Mai? Gue dengernya nggak jelas. Ruqyah-ruqyah, apa, sih? Lo mau ruqyah siapa? Eh, itu siapa yang lagi ketawa? Bikin suara lo makin nggak jelas aja!"

"Nah itu dia yang mau gue ruqyah, Han. Sumpah, serem nggak sih denger tawanya? Apalagi lihat kelakuan-"

Maila belum menyelesaikan perkataannya saat tiba-tiba ponselnya direbut oleh Rezi. Pada Handi, Rezi berujar, "Lo nggak perlu repot-repot nyari tempat ruqyah, Han. Maila cuma lagi gabut aja nanya gituan sama lo."

"Oh, gitu. Gue kira seriusan. Eh, tunggu, gue kayak kenal suara lo. Heh, lo Rezi, kan?"

"Yo'i, Bro."

"Lo kok bisa sama Maila? Kalian lagi ngapain?" Handi tak menutupi nada penasarannya.

"Gue mau nemenin Maila nonton," sahut Rezi yang dihadiahi delikan mata oleh Maila. Tangan Maila berusaha merebut kembali ponselnya, yang tentu saja dihalangi oleh Rezi.

"Kalian nonton? Berdua? Wah, kacau, bakal heboh ini jagad Watemaki," Handi terus meracau penuh semangat yang terdengar dari speaker ponsel yang dikeraskan oleh Rezi.

"Handi! Sebar gosip nggak bener soal gue, gue potong gaji lo, ya!" ancam Maila.

"Tunggu, Bos. Gue bukannya sebar gosip nggak bener. Karena lo nonton berdua ama Rezi itu fakta. Beda, kalau gue sebar gosip lo ngamar berdua sama Rezi di hotel. Itu baru nggak bener," Handi membela diri yang didukung penuh oleh Rezi.

Maila habis kesabaran, dicubitnya kuat-kuat lengan Rezi yang berusaha menghalanginya, membuat pemuda itu menjerit kesakitan. Di tengah lengahnya Rezi, Maila berhasil merebut kembali ponselnya.

nona gesrek dan pemuda patah hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang