ALTHAIA

[dua puluh sembilan]

BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA

🌠

Siluet sinar matahari perlahan menerobos celah gorden di sebuah kamar bernuansa soft ungu.

Aya melenguh saat merasakan pinggang nya terasa berat, posisi nya saat ini tidur menyamping, ia mengerjapkan mata nya perlahan, menunduk dan mendapati sepasang lengan kecil yang tengah memeluk pinggang nya erat.

"Aunty bangun,"suara itu terdengar lirih, Aya bisa menebak jika itu suara Niel, ponakan rese nya.

"Niel minta maaf Aunty,"ujar Niel, Aya hanya diam tanpa ada niatan untuk berbalik

"Jangan marah sama Niel dong,"suara itu semakin bergetar, Aya tersenyum, ia tahu jika Niel bersungguh-sungguh

"Hiks,"oh tidak!bocah ini malah menangis, dengan cepat Aya membalikkan badan nya, di sana terdapat Niel yang tengah mencebikan bibir nya menahan tangis.

"Aunty hiks maafin Niel,"tangis bocah itu seraya memeluk Aya erat, Aya yang tak tega lantas mendekap tubuh Niel erat, mengusap belakang kepala nya agar tenang.

"Niel ga mau hiks kalo Aunty maen sama Chiko, Niel janji ga bakal nakal lagi hiks,"

Aya yang mendengar hanya tertawa geli, dasar bocah ini.

"Aunty ga bakal maen sama Niel ataupun Chiko, Aunty kan udah besar, masa main nya sama anak kecil,"ujar Aya yang malah membuat tangis Niel kencang

"Aunty belom besar hiks,"

"Niel janji ga bakal minum yogurt punya Aunty lagi, tapi Aunty harus maen sama Niel hiks,"

"Niel sayang Aunty huaaaaa!"

"Aunty juga sayang Niel,"balas Aya membuat Niel mengeluarkan wajah nya dari ceruk leher Aya

"Aunty maafin Niel kan hiks srott,"ujar Niel seraya menarik ingus nya masuk, sontak Aya yang melihat melotot tak percaya

"NIEL JOROKKK!"teriak Aya seraya melompat dari ranjang dan masuk ke kamar mandi menutup pintu itu kencang

"HUAAA MAAFIN NIEL LAGI AUNTY!!"teriak Niel kembali menangis kencang.