[dua puluh]

106K 11.3K 1.8K
                                    

[BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA]
[HAPPY READING]
[ENJOY]
🙆

[BIASAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA][HAPPY READING][ENJOY]🙆

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

I will protect you- Damian

🌠

Ketika sebuah perkataan yang kita janjikan tak mampu di laksanakan, rasa bersalah dan kecewa pasti bersarang di dada, begitulah perasaan Damian saat ini, ia masih bisa mengingat jelas ucapan nya yang akan melindungi Amara, namun nyatanya gagal.

Dominic, adik nya itu sangat terobsesi dengan yang namanya jabatan, akar masalah perseteruan mereka berawal saat Damian berhasil memimpin organisasi gelap, saat itu namanya terkenal oleh kalangan dunia bawah, namun Dominic yang iri mengacaukan semua nya, nama Damian sempat tercoreng oleh kelakuan sang kembaran yang memanfaatkan wajah mereka yang sama, namun semua itu bisa ia atasi, Damian sangat menyayangi adik nya dan dengan sukarela ia memberikan jabatan nya pada Dominic, karna menurut nya itu tidak terlalu penting.

Tiba lah saat mama mereka menjodohkan Damian dengan anak dari rekan kerja mereka, awal nya Damian menolak namun tak jadi karena tahu yang akan di jodohkan oleh nya adalah Amara, ya teman satu sekolah nya yang diam-diam sudah ia beri hak paten sejak pertama kali bertemu.

Lagi-lagi Dominic kembali mengacau, anak itu tiba-tiba menentang keras perjodohan itu dengan alasan ia menyukai Amara, Damian tak tinggal diam dengan kelakuan Dominic kali ini, ia tak akan memandang Dominic sebagai adik jika menyangkut milik nya.

Hampir setiap bertemu mereka selalu bertengkar bahkan saling adu tinju, Damian yang jengah lantas keluar dari rumah orang tua nya, sebisa mungkin Damian menjauhkan kehidupan Amara dari Dominic, ia tak bercerita jika memliki saudara, dan hal itu menjadi kesalahan fatal, karena memang wajah mereka yang benar-benar seiras, sulit untuk orang yang baru pertama kali melihat, pasti tak bisa membedakan mereka, termasuk Amara kala itu.

Saking larut nya ia dalam memikirkan hal itu, ia tak sadar jika terdapat sepasang kaki mungil yang berdiri di depan nya.

"Daddy,"panggil Aya ke dua kali nya

"Aya,"Damian mendongakan kepala sedikit kaget melihat sang putri kecil berada di depan nya, ia menolehkan pandangannya pada Lean dan Evan yang tengah bersedekap dada

"Aya mau sama Daddy,"ujar Evan malas, lagi-lagi Daddy nya yang di cari, apakah Aya tak menyesal menyia-nyiakan Abang setampan diri nya

Damian yang mendengar tersenyum kecil, menatap putri nya yang tengah mengangguk seraya mengerjap polos, walaupun mata nya sedikit sembab, hal itu tak mengurangi kadar ke imutan sang putri, perlahan ia mengangkat tubuh mungil itu keatas pangkuan nya, menuntun kepala sang anak untuk bersandar di dada nya

"Tidur,"ujar Damian seraya mengusap-usap rambut halus Aya, sang empu yang mendengar hanya membalas dengan gumaman tak jelas karena sambil menguap lebar

ALTHAIAUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum