Part 18 ☘️

104 17 46
                                    

''Aku iri dengan keluarga orang lain yg harmonis,karena aku sadar aku tidak bisa mendapatkannya"

~Kanaya Glancia Putri~

Heppy reading

"Nih udah selesai,"ujar Farel memasang perban di luka Kanaya

Kanaya tersenyum karena Farel mau mengobatinya."Makasih yah,ternyata lo bisa baik juga yah sama orang,"tutur Kanaya

Jantung Farel kembali berdetak lebih cepat melihat Kanaya tersenyum.Menurutnya kecantikannya bertambah saat dia tersenyum.''Gak usah senyum bisa gak sih?kalau gue beneran cinta lo gimana?''ucap Farel pelan.membuat Kanaya tidak mendengar jelas apa yg di ucapkannya barusan.

Kanaya penasaran dengan apa yg diucapkan Farel."Lo ngomong apa tadi?"tanya Kanaya yg penasaran.

"Udahlah lupain aja emang susah kalau ngomong sama orang budeg kaya lo,"tutur.

Kanaya ingin sekali mengumpat.Jika terus meladeni Farel mungkin bisa membuat Kanaya darah tinggi.Bisa-bisanya ada orang semenyebalkan Farel.Kanaya langsung beranjak berdiri.

''Dapur lo dimana?"tanya Kanaya.Ia memilih menemui mamahnya Farel dari pada berlama-lama dengan Farel.

''Mau apa kedapur?Emangnya lo bisa masak?"sindir Farel.

Kanaya memutar bola matanya malas.Lelaki di depannya ini benar-benar menyebalkan."Tinggal jawab aja apa susahnya sih?

"Tinggal lurus terus trus belok ada 2 ruangan terakhir disitu dapurnya,paham gak? jawab Farel dengan nada agak nyolot mengarahkan Kanaya

Kanaya mengganguk paham.Daripada harus berlama-lama dengan Farel."Iya ah gue paham,"jawab Kanaya lalu pergi meninggalkan Farel.

****
Kanaya sempat kebingungan mencari Dapurnya.Karena ruangan di rumah ini banyak.Dan setelah menemukan dapurnya.Kanaya masuk kedalamnya.Disana ada Mira sendirian yg sedang memasak tidak ada pembantu yg menemaninya.Kanaya pun pergi untuk menghampirinnya.

"Tante masak apa?"tanya Kanaya

Mira melirik Kanaya sambil tersenyum.''Eh kamu Nay tante kira siapa,"ujar Mira."Tante lagi masak ayam goreng,telur kecap dan sayur sop,"jawab Mira

"Kenapa tante gak pakai pembantu buat bantuin masak?"

Mira hanya tertawa ringan dengan penuturan Kanaya."Kenapa harus pake pembantu,kalau tante sendiri bisa masak sama ngurus semuanya sendiri,"jawab Mira

Kanaya tertegun atas jawaban Mira.Karena di rumah sebesar ini tidak memakai jasa pembantu.
"Boleh Nay bantu?"tawar Kanaya.

"Bolehlah,tante seneng kalau Nay bisa bantu,"

Kanaya membantu mengiris-iris bawang dan mengiris-iris wortel menjadi bagian kecil.Sementara Mira sibuk menggoreng ayam.mereka bersenda gurau sambil sambil tertawa membuat Kanaya merasa bahagia.

Seseorang mengintip kegiatan mereka berdua kemudian memfoto mereka berdua secara diam-diam.Dia tersenyum melihat foto itu.

"Cantik,"gumamnya

Setelah berkutat dengan peralatan dapur.Akhirnya Masakan yg dimasak telah jadi.tinggal menyajikannya saja.Mira dan Kanaya pun membawa makanan itu ke meja makan.

Dimeja makan Farel dan Ara duduk menunggu.Ara memaikan sendok dan piringnya.Sampai Mira dan Kanaya datang.Ara bersorak gembira karena makanan yg ditunggu-tunggu telah datang.Dan Mira dan Kanaya membantu menatakan makanannya.

"Yey akhirnya makanan telah datang,"sorak Ara gembira

Farel melirik Ara heran."Alay banget sih Ra,kayak gak pernah di kasih makan aja,"cibir Farel.

Ara bercak sebal."Biarin wlee,"ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.

"Mah amibilin nasi buat Ara dong,"pinta Ara memberikan piringnya dan Mira mengisikan nasinya.Hal yg sederhana yg tidak pernah dilakukan mamah Kanaya kepadanya.

Ara tersenyum."Makasih mamaku tersayang,"ujar Ara

"Sama-sama sayang,"jawab Mira lembut

Kanaya merasa senang bisa melihat keharmonisan di keluarga Farel.Kemudian Kanaya mengambil nasi dan hendak mengambil lauk ayam.Tiba-tiba ada tangan Farel yang merebutnya dan menariknya.    

"Ini punya gue!"tegas Farel

''Gue yg ambil duluan yg ambil,jadi punya gue lah,"balas Kanaya

Mira hanya menggelengkan kepalanya atas tingkah Farel.Sedangkan Ara sibuk dengan makanannya.

"Berantem lagi-berantem lagi,"keluh Ara sambil memakan makanannya

"Farel udah ngalah sama perempuan,"bela Mira

Farel mendesah berat"Gak ah paha ayam itu cuman satu mah,"jawab Farel

Mira memijat pelipisnya."Yaudah kalau kamu gak mau ngalah,sini paha kamu mamah goreng terus kamu makan deh,''tutur Mira membuat Farel menatap tajam ke arahnya.

''Mahhh,"keluh Farel           
****
Setelah makan Kanaya berpamitan untuk pulang kerumahnya.Kanaya bersalaman untuk yg terakhir kalinya.

"Tan,aku pamit yah," pamit Kanaya menyalami tangan Mira

"Hati-hati yah cantik,sering-sering kesini juga," keluh Mira

Kanaya menganguk."Nanti diusahain,"jawab Kanaya

Kemudian beralih ke Ara.Dan Ara langsung memeluk Kanaya.
"Kakak cantik sering-sering keseni yah nemenin Ara main,"mohon Ara

"Iya Ara,tapi kakak gak bisa janji yah,"jawab Kanaya

"Oh ya Naya pulang naik apa?" tanya  Mira

"Naik angkot atau ojek aja tan,"

Mira berteriak keras memanggil nama Farel."Farelll !!Rel!!

Kemudian orang yg dipanggil-panggil akhirnya datang.Farel turun dari tangga dan berjalan mengampiri mereka."Ada apa sih mah.Teriak,teriak kayak di hutan aja,"cibir Farel.

Mira menghela nafasnya kasar."Rel tolong anterin Kanaya pulang,"pinta Mira

Dalam hati Farel.Ia bersorak senang tapi sebisa mungkin ia  terus menutupinya.Bisa malu dia kalau ada orang yg tahu perasaannya.''Ogah lah males,"tolaknya

"Kamu anterin Kanaya atau uang jajan kamu mamah potong!"ancam Mira membuat Farel langsung bergegas menyetujuinya.Bisa bahaya jika uang jajannya dipotong.

"Engga mahh.Yaudah yuk gue anterin!"

Farel membukakan pintu mobilnya dan Kanaya masuk kedalam mobilnya.Sampai teriakan seseorang mengganggu mereka

"Ka Farell ikuut!!'' pinta Ara

"GPL kalau lama kakak tinggal!"ancam Farel.            
                                                                   

Udah segini dulu
     
Makasih yg udah baca
🙏

Kanaya(On Going)Where stories live. Discover now