Part 14 ☘️

156 29 76
                                    

"Jika aku tidak bisa menghapus kesedihanmu.Tidak mengapa,asalkan aku masih bisa menjadi alasan untuk membuatmu tersenyum dan tertawa"

~Dimas Erlan Pradipta~

Assalamualaikum wr.wb

Maaf kalau ada typo

Jangan lupa vote yah

Heppy reading

Kanaya mulai melangkahkan kakinya masuk ke kelasnya.Ia membuka pintunya yang tertutup rapat betapa berubahnya kelas yang tadinya sebelum ia pergi sangat tenang dan damai.Saat ini berubah drastis menjadi sangat gaduh.Tidak heran di kelasnya seperti ini karena guru pengajar pun yang tadinya disana sudah tidak ada lagi.

Yang paling mencuri perhatiannya itu adalah Dimas.Dia sedang menyanyikan lagu dangdut di atas meja dan menggunakan sapu sebagai mic nya.Dan teman-teman cowok lainya mengiringi musik dengan menggunakan meja membuat Kanaya tersenyum.

"Seperti mati lampu ya, sayang,seperti mati lampu,cintaku tanpamu ya sayang bagai malam tiada berlaluu,"nyanyi Dimas dengan goyangan seperti Nazzar.Teman-teman dikelasnya pun menonton dia bernyanyi

"Hobaaah,celetuk Rendi sambil mengangkat tanggannya."Goyangg Sri,"lanjutnya.

Kemudian beberapa saat.Cewek gendut yang tengah didepannya menatapnya tajam.Ia lupa ada cewek dikelasnya bernama Sri Ningsih.Cewek yang ketus dan galak

"Apa lo panggil nama gue?"tanyanya tegas

"Eh gue gak sengaja panggil Sri,Sumpah Sri gue gak sengaja,plis jangan makan gue daging gue sedikit Sri kalau mau makan nih makan dia aja,dia itu gendut banyak dagingnya,"jawab Rendi menunjuk teman yg ada disebelahnya.

"Enak aja lo,"jawab Akmal

"Makan aja si Rendi Sri,gue dukung lo,"sahut Dimas menyemangati

"Jahat kamu Dim,kamu tega aku mau makan si gentong minyak ini ''ujar Rendi dengan wajah sok imut

Sri menatap marah ke arah mereka.Apalagi Rendi mengatainnya gentong minyak."Eh gue bukan kanibal ya,kalau gue kanibal juga gue bisa milih - milih gak kaya lo isinya tulang doang gak ada dagingnya,"cibir Sri

"Aduh-aduh Sri kalau ngomong nyelekit banget sumpah,"tutur Dimas sambil tertawa

"Gak papa kurus yg penting hidup,"jawab Rendi

Karena ulah Rendi membuat teman-teman sekelasnya tertawa.Memang Rendi sering dikatai kurus oleh teman-temanya. mereka tak menyadari keberadaan Kanaya.Kanaya hanya tersenyum melihat mereka.Mereka bisa membuat dirinya melupakan kesedihannya.
Nia yang menyadari keberadaannya langsung menyapanya.

"Nay udah baru selesai Nay,kok lama banget sih Nay,"tanya Nia pada Kanaya

"Iya biasalah ceramah dulu,''jawab Kanaya

Dimas yang melihat Kanaya,langsung turun dari mejanya dan melemparkan sapunya ke sembarang arah.

"Dimas goblok,untung gak kena muka gue nih,''kesal Rendi

"Bodo amat,"jawabnya

Rendi menirukanan omongan Dimas"Bidi imit,"tuturnya

Dimas langsung berjalan mendekati Kanaya

"Baru balik lo Nay,salim dulu dong sama suami,"ujarnya menjulurkan tangannya

"Modus teruss!"pekik Nia

Kanaya menepis tangan dimas."Apaan sih lo Dim,"ujar Kanaya lalu ia berjalan duduk ke kursinya

"Kumenangis membanyangkan betapa kejamnya dirimu padaku,"nyanyi Rendi meledek Dimas

Kanaya(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang