Part 6 ☘️

148 52 38
                                    

Bagiku lebih baik memendam duka sendiri.Karena berbagi dengan siapapun tidak akan mengubah apa-apa.

Happy Reading

Sesampainya di uks.Dimas membaringkan tubuh kanaya ke ranjang dengan hati-hati.Lalu ia mengambil minyak kayu putih kemudian ia oleskan ke hidungnya agar cepat tersadar.

Beberapa waktu kemudian mata kanaya mulai terbuka.Ia mencoba duduk dari baringannya dibantu dimas karena kanaya masih terlihat lemah.

" kenapa lo bisa pingsan gini
sih,Nay?"Tanya Dimas

Kanaya menatap dimas lalu berfikir sejenak
"E--m gue tadi belum sarapan Dim"jawab kanaya

Dimas menghela napasnya dengan kasar"Kenapa lo gak bilang dari tadi.Yaudah gue beli makanan dulu yah"ucap dimas lalu melangkah pergi dari uks

"Cepetaan yah dim''teriak kanaya

Kanaya menatap dirinya didepan cermin yang terpasang di uks.Ia menatap bayangan dirinya disana.Wajahnya pucat dan tubuhnya tak berdaya

"Dasar lemah"umpatnya pada dirinya sendiri

Beberapa menit kemudian.Dimas kembali dengan membawakan makanan dan air putih lalu ia duduk disamping ranjang kanaya

''Nay nih gue beliin nasi bungkus mang cecep.Lo makan deh"ucap Dimas menyodorkan makanannya

Dimas mengambil sendok lalu menyodorkan nasi kearah mulut kanaya"sini gue suapin, Aaa..."

Saat kanaya sudah membuka mulutnya lalu Dimas memutar arah sendoknya kearah mulutnya sendiri

"Emm enak "ucap dimas sedangkan kanaya wajahnya menjadi kesal karena sudah dikerjai oleh dimas.

Kanaya langsung merebut sendok ditangan dimas dengan kasar "Siniin gue yang laper,enak aja lo yang makan"ucapnya kesal

"iya-iya"

Setelah beberapa saat makanannya sudah habis tak tersisa.

"Btw makasih ya Dim"ucap kanaya sambil tersenyum

"Buat?"

"Buat selalu nolongin gue disaat gue lagi butuh"jawab kanaya

"Gak papa lah,lagian itu kewajiban gue sebagai calon suami masa depan lo"ucap dimas

"Dih amit- amit gue punya suami rese kayak lo,udahlah mendingan gue masuk ke kelas aja daripada kelamaan disini?"ucap kanaya seraya berdiri

"Gue ikut"ucap dimas

*****

Kring kring

Bel pulang sekolah berbunyi beberapa menit yang lalu.Semua siswa kencana berhamburan ke luar sekolah untuk pulang.

''Nay lo pulang sama siapa?"tanya Dimas

"Gue naik angkot aja Dim"jawab kanaya

"Pulang bareng aja yuk?''ajak Dimas

"Gak usah"jawabnya singkat

Seseorang pria mendekati mereka lalu menepuk pundak Dimas dengan keras

"Dim gue nebeng lo ya,please?"ujar Rendi dengan wajah memelas

"Ayok dong dim mau ya,bentar doang kok sampai toko pak mamat aja"bujuk Rendi

"Ngak!"Tolaknya"Gue itu ngajaknya kanaya kenapa jadinya elo sih"ujar dimas kesal

Kanaya yang melihat itu menjadi tidak tega pada Rendi "Anterin aja Dim kasihan dia"bela kanaya

"Makasih kanaya lo emang best frends gue nay"ucap Rendi bahagia tanpa aba-aba ia memeluk tubuh kanaya.

Kanaya mendorong tubuh Rendi dengan kasar agar melepaskan pelukannya"apaan sih lo cari kesempatan dalam kesempitan aja"ujar kanaya yg tersulut emosi

"Hehe maaf nay"

"Nay kita duluan ya"pamit mereka

Kanaya mengangguk "Oke hati- hati ya"ucap kanaya

Kanaya berdiri sambil menunggu angkot.Tapi angkotnya belum ada yang lewat.

"Angkotnya lama banget sih,apa tadi udah lewat ya?.Daripada lama gini mending jalan aja deh"ucap kanaya kesal

Akhirnya Janaya memutuskan untuk berjalan kaki.Saat kanaya sedang berjalan kaki ada mobil yang melaju kencang dan hampir saja menyerempetnya.

"Woy berhenti gak lo,emang ini jalan nenek moyang lo apa? Lo bisa seenaknya aja"gerutu kanaya kepada pemilik mobil

Kanaya(On Going)Where stories live. Discover now