Chapter 7

3.2K 514 145
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Taehyung menggeliat saat di rasa ada yang menepuk bahu nya pelan. Di bukanya mata perlahan menampakkan sang ayah yang sudah berpakaian rapi.


"Ayah akan mengantar tuan Kim bermain golf. Sarapannya di meja sudah ayah siapkan."



Taehyung bangkit menggaruk tengkuknya, matanya telah terbuka sepenuhnya namun ia masih setengah sadar.



Hari minggu adalah hari yang pas untuk bersantai. Hari ini Taehyung memutuskan untuk membersihkan rumah dan memotong tanaman yang mulai mengering. Beruntung sekali hari ini ia tak ada janji dengan teman - temannya. Ponselnya sengaja ia matikan agar Jisoo tak lagi menganggu kegiatannya di rumah. Sejak kemarin memang pria itu tidak menemui Jisoo, biarkan saja gadis itu menikmati kesendiriannya tanpa Taehyung.



Setelah memakan sarapannya, Taehyung bergegas mandi. Memulai hari dengan menyapu rumahnya yang berdebu, karena jarang sekali mereka bersihkan. Mengelap setiap perabotan rumah yang tak seberapa banyak, hingga di akhiri dengan mengepel lantai yang kini telah bersih dan kinclong.



Menjelang siang hari, Taehyung menjemur pakaian nya di halaman belakang rumah. Bersyukur matahari sangat terik saat ini.



Hingga saat semuanya telah beres, Taehyung berniat untuk membuat makan siang. Namun ia dikejutkan dengan suara bel yang membuatnya bertanya - tanya, "siapa yang datang?"



Lelaki itu berjalan membuka pintu, total terkejut ketika gadis yang selalu mengganggunya nekat datang menemui dirinya di rumah.



Taehyung menatapnya dingin, gadis itu hanya menunduk memainkan jemari tangan nya.



"Ada apa?"



"Boleh aku masuk?"



"Rumahku tidak cocok untuk gadis kaya seperti mu."



Jisoo kesal dengan respon Taehyung, namun ia tahan amarahnya karena tak ingin membuat lelaki itu lebih marah padanya.



"Aku tidak keberatan."



Jisoo menerobos masuk sebelum mendapat ijin dari sang empunya. Duduk di kursi kayu tanpa membuka alas kaki, padahal lantai nya baru saja Taehyung bersihkan. Lelaki itu menghela nafas, memberi tahu Jisoo sama saja dengan memulai perdebatan. Apalagi emosi nya saat ini sedang tidak stabil jika berhadapan dengan gadis manja itu.



Disodorkan nya kacamata pemberiannya kemarin, namun mendapat penolakan dari Taehyung.



"Aku tidak bisa memakai nya."



"Kenapa?"



"Simpan saja untuk mu. Aku bisa membelinya sendiri."



"Kim Taehyung, maaf."



"Paper Hearts" (✓)Where stories live. Discover now