25 : [ dimanjain ]

791 92 7
                                    


Uncuk💗

sayang, mau apa? aku lagi di luar nih

G

buset ketus amat si princess ku😔

Apasih?

mau nitip apa sayang?
aku lagi di jalan nih mau pulang
bakso? mie ayam?

Mau kamu

mau aku?

Iyaaa
Cepetan pulang!
Aku mau yg anget2

wah, beneran nih?🌝

Iya bikinin aku minuman jahe anget
Perut aku ga enak😭
Sakit banget😭
Efek dateng bulan😭😭😭

oasuu kirain ngajakin bikin debay😔
iya iya aku pulang nih ya sayang, tunggu ya

DIH GILA KAN AKU LAGI DAPET!

santai dong sayang, aku cuma becanda😔
eh tapi kalo bulannya ga dateng, berarti
mau dong bikin?😍

Inget yaa, masih sekolah! -_

Yaaah :(

Setelah berbalas chat dengan Hyunsuk, akupun langsung menyimpan ponselku di atas nakas samping tempat tidur. Lalu merebahkan diriku di atas kasur, aku memegangi perutku yang terasa sangat sakit.

"Huhuu aku kangen mama sama mbok. Biasanya kalo lagi dapet kek gini dibikinin minuman jahe sama mbok, terus kalo mau bobok ditemenin mama, hiks kangen.." gumamku seorang diri.

Ting!

Ada notifikasi whatsapp, aku pun mengambil ponselku dan melihat pesan yang dikirim seseorang.

Ryujinnn : besok ada acara gak? Gw pgn main ke rumah lo yang baru 😁

Ah, ternyata itu Ryujin, sahabatku di sekolah. Tanpa menunggu lama, aku pun membuka roomchat Ryujin.

Ryujinnn

Besok ada acara gak?
Gw pgn main ke rumah lo yang baru😁

Gaada
Ini rumahnya hyunsuk, bukan gue

Ah sama aje
Kan lo istrinya
Boleh ga gw main?🥺

Anj jijik banget emot lo sok imut
Ya boleh lah, masa nggk

Wkwkwkwkw :v
Oke, besok gw kesana
Makasih nyonya choiiii💋

Iye bacot🤗

"Sayang"

Aku mengalihkan atensiku dari ponsel yang ku genggam ketika mendengar suara Hyunsuk. Lelaki itu tersenyum sambil menghampiriku yang masih merebahkan diri di kasur.

"Perutnya masih sakit?"

Aku mengangguk sambil menunjukkan puppy eyes yang membuat Hyunsuk gemas, lalu lelaki itu duduk di pinggiran kasur dan menundukkan badannya. Sebuah kecupan manis pun mendarat di keningku.

"Kamu diem ya disini, istirahat dulu sembari aku bikinin minuman jahe yang kamu minta," Hyunsuk yang hendak pergi pun tertahan karena tangannya aku pegang.

"Kenapa, hm?"

"Ikuuut"

"Katanya perutnya sakit?"

"Perut doang yang sakit, kaki masih bisa jalan!" aku pun memanyunkan bibirku. Hyunsuk terkekeh, lalu mengangkat tubuhku dengan kedua tangannya.

"Eh aku kan bisa jalaaan"

"Gapapa sayang,"

Hyunsuk pun berjalan keluar kamar dan menuju dapur sembari menggendongku di tangannya.

•••

Aku menopang dagu dengan kedua tanganku. Pandanganku menyaksikan Hyunsuk yang sedang menuangkan air hangat beraroma jahe ke dalam gelas berukuran sedang.

Lelaki itu lantas tersenyum kepadaku sambil menyodorkan gelas. "Nih sayang, pelan-pelan ya minumnya. Takut masih panas itu,"

Aku mengangguk, dan meraih gelas yang terasa hangat akibat airnya yang mendidih. Perlahan aku meniup air dalam gelas itu, lalu menegaknya sedikit demi sedikit.

"Hm, udah," aku menyimpan gelas itu di atas meja.

"Gak dihabisin?"

"Kan masih panas!"

"Eh iya sayang, maap lupa" Hyunsuk tertawa pelan.

Hening beberapa saat, kemudian aku membuka suara.

"Hyunsuuuk,"

"Iya sayang?"

"Pengen peluk!"

"Okeh sayaaaang"

Lalu tubuhku dipeluk oleh Hyunsuk, aku tenggelam dalam bidang dadanya. Yang aku rasakan saat ini hangat. Sehangat minuman jahe yang dia buatkan untukku.

Eaaaakk bucyien (ノ*>∀<)ノ♡

Rich My Boy - Choi Hyun Sukحيث تعيش القصص. اكتشف الآن