22 : [ aneh ]

680 83 12
                                    

Aku menatap aneh ke samping. Dimana seorang lelaki yang sejak tadi terus tersenyum. Dia berjalan sambil memeluk kardus besar, sementara aku menjinjing beberapa paperbag di tangan kiri dan kanan.

"Kenapa sih senyam-senyum?!" tanyaku galak. Hyunsuk tetap tersenyum sepanjang jalan, dan akhirnya kita sampai di parkiran.

Aku dan Hyunsuk habis berbelanja. Aku tidak bisa menyebutkannya satu-satu, karena barang yang dibeli sangat banyak.

"Heh, kamu tuh kek orang gila tau gak! Daritadi senyum sendiri mulu, ditanya malah kek gitu. Kenapa sih?!" tanyaku setelah kita berdua ada di dalam mobil.

Hyunsuk yang disampingku menancapkan gasnya dan melajukan mobilnya. "Aku senyam-senyum bukan berarti gila. Aku senyam-senyum tuh seneng, karena mau nikah sama cewek yang aku sayaaang banget,"

Aku hanya mengangguk sambil meliriknya aneh. Sungguh, Hyunsuk hari ini sangat aneh.

Beberapa saat kemudian mobil yang kita berdua tumpangi telah terparkir dirumahku. Begitu aku dan Hyunsuk datang, Mbok membantu membawa belanjaan ke dalam rumah.

Aku dan Hyunsuk juga membawa belanjaan itu, sebagiannya Mbok yang bawa. Aku pun mengajak Hyunsuk untuk bersantai dibelakang rumah, tepatnya di dekat kolam renang.

Air kolam yang sejuk menyambut kaki jenjangku. Aku merendamkan kakiku ke dalam kolam. Lalu aku memandang lelaki yang sedang mengipaskan wajahnya dengan tangan. "Duuuh, aus banget,"

Tepat Hyunsuk berucap demikian, Mbok datang membawa nampan berisi minuman dalam gelas. Tanpa disuruh, Hyunsuk pun meraih gelas itu lalu menegaknya sampai setengah. "Ahh segerrr,"

"Haus banget ya? Hahaha" aku menggelengkan kepalaku melihat Hyunsuk yang begitu menikmati minuman buatan Mbok.

"Nih non, silakann,"

"Iya Mbok, makasi yaa," aku menerima gelas dari Mbok lalu meminumnya sampai habis. Mbok pun beranjak pergi dari sana dan menuju dapur lagi.

"Sekarang siapa yang aus banget, hm?" Hyunsuk menghampiriku lalu kakinya ikut masuk ke dalam kolam. Lelaki itu melirik gelas yang digenggamnya, lalu melirik gelas yang ku pegang. "Tuh liat, aku baru setengah, sedangkan kamu udah habis,"

"HEHEHEHE" cengirku. Lalu menyimpan gelas itu di dekat pinggiran kolam.

Hyunsuk menegak minumannya sampai habis, lalu menyimpannya sama seperti yang aku lakukan tadi. Lelaki disampingku berdehem, lalu menatapku dan aku juga sedang menatapnya.

Hyunsuk terkekeh lalu menatap kakinya yang masih terendam di kolam. "Nanti kamu pengen punya berapa?"

Huh? Aku tidak mengerti apa yang dia tanyakan. Dahiku mengkerut sambil menatapnya, "Maksudnya?"

Bukannya menjawab, lelaki itu malah menggaruk tengkuknya sambil tersenyum. Hyunsuk benar-benar aneh.

"Apa sih?!"

"Ah, nggak kok," jawabnya disusul kekehan.

Aku memutar bola mataku, "Dasar cowok aneh," celetukku.

"Hah apaan tadi? Coba bilang sekali lagi!"

"Da-sar-co-wok-aneh!" tekanku.

"Apa? Hm?"

"DASAR COWOK ANEHH! ANEH! COWOK ANEH!!"

"Hm, berani ya ngatain aku? Rasain nih," Hyunsuk menciprati wajahku dengan air kolam.

"Ihh hyunsuk nakal! Nah rasainnn tuh," aku mencipratinya balik.

Dan terjadilah aku dan Hyunsuk bermain air kolam. Sampai bajuku basah kuyup, karena Hyunsuk mendorongku ke kolam, lalu ia menjeburkan dirinya sendiri.






•••
Jangan lupa vote and komennn ♡♡♡

Btw, aku mau nanya. Jawab yaa..

Kalian bosen gak sih sama cerita ini? Karena alurnya kek gitu gitu aja :(

Plis jawab yaa:)

And btw, aku semangat banget kalo ada yang komen. Apalagi komen banyak-banyak, hehehehe:3

Rich My Boy - Choi Hyun SukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang