PHO?

10 6 0
                                    


Saat ini kepala Carebella sedang dipijat lembut Genta. 

Tadi....

Selesai makan Genta segera menghampiri Carebella yang masih menggusak rambut pendek basahnya. Ia sudah berpakaian dari kamar mandi. Beruntung.

Jangan sampai Genta melihat sesuatu yang tidak seharusnya. Maksudnya ketelanjangan.  Apalagi lelaki itu mesum.

"Kenapa?" tanya sewot Carebella ketika Genta sudah di hadapannya.

Handuk yang masih di kepala Genta pegang.  Ia agak menunduk untuk berbicara dengan gadis ini.

"Gemes dah. Gue keringin, ya?"

Sepertinya Carebella harus membeli suku cadang untuk tubuhnya. Jantungnya berdegup terlalu cepat.

Kembali pada saat ini. Tidak menggunakan pengering rambut, hanya mengandalkan handuk dan tangannya rambut Carebella sudah setengah kering.

Itu lebih baik.

"Kapan lo dibolehin lagi kuliah?"

Carebella menggedikan bahunya acuh, Genta menghela napasnya berat. "Gue harap secepetnya," tandas Genta.

"To the point deh Gen, lo kesini mau apa selain kasih gue makan." Papar Carebella kesal pasalnya apabila Genta tidak ada kepentingan ia akan melanjutkan tidur cantiknya.

Genta nampak berpikir sejenak, terlintas ide dibenaknya ia ingin mengajak gadisnya pergi jalan-jalan ke taman deket rumahnya.

Setelah perdebatan panjang antara Carebella dan Genta yang membujuk untuk mau diajak jalan akhirnya Carebella mengalah, katanya ini sebagai tanda terima kasih untuk Genta yang sudah memberikan makanan.

Sepi tapi adem, tempat yang bagus untuk melepas penat hari ini. Genta mengajak ketaman dengan tujuan untuk sharing-sharing agar Carebella terbuka dengannya, dari hati ke hati.

Genta melihat sebuah bangku panjang, ia langsung menarik tangan mungil itu kesana, ia mendudukan Carebella dan meninggalkannya sendirian.

"Eh eh lo mau kemana Tong," ujarnya.

Tak lama, Genta datang dengan dua buah es krim ditangannya, untuk diberikan kepada Carebella.

"Nih buat lo," ucap Genta dengan senyuman yang tidak pernah luntur, entah mengapa Carebella nyaman apabila didekat Genta seperti ah sudahlah lupakan.

"Gimana keadaan lo sekarang Bell?" tanya Genta dengan hati-hati.

Carebella menghentikan makan es krimnya, "Deg, mampus gue salah ngomong." batin Genta.

"Emm ya, fine." Jawabnya singkat.

Setelah perbincangan kecil, mereka memutuskan untuk pulang karena Genta ada urusan mendadak katanya.

***

Cahaya matahari menembus gorden putih, suara erangan muncul dari balik bungkusan selimut putih itu. Carebella sepertinya bangun kesiangan, jam sudah menunjukkan pukul 07.30, sedangkan ia masuk kuliah 08.00 masih ada waktu 30 menit.

"Weh gilaa telat gue mampus." Pekik Carebella turun dari kasur dan lari kekamar mandi.

Setelah menjalankan ritualnya ia langsung pergi kekampus tanpa makan terlebih dahulu sebab jarak dari rumah kekampusnya lumayan jauh.

Carebella membelah jalanan bagaikan gangster yang ditakuti, ia selalu mencari celah untuk berjalan terlebih dahulu.

Carebella sampai kekampus dengan selamat walaupun tadi terdengar pengendara lain mengabsen semua yang ada di kebun binatang.

My AgresionWhere stories live. Discover now