20

3.9K 432 13
                                    

Setelah acara latihan selesai, sambil menunggu jemputan chika, ara menepati janjinya pada mira. Ia juga mengajak eli anin beserta dey, yang lain berhalangan ikut karna buru-buru ingin pulang termasuk fiony.
Ara terpekur di kursinya setelah mengirimi pesan pada chika untuk masuk terlebih dahulu kalau-kalau perempuan itu sudah sampai. Sekarang pikirannya kalut yang tentu saja di sadari oleh dua perempuan di depannya, eli dan mira. Mereka masih mengobrol membicarakan hal-hal menyangkut pekerjannya. Apalagi kalau bukan sesi latihan tadi.

"Kadang gue juga mikir ye, ni member jeketi pade kuat-kuat bener dah. Kegiatan full, latihan jalan terus, tugas sekolah juga gue yakin numpuk nih, tapi masih bisa haha hihi... " Dey lancar berbicara meski mulutnya masih setia mengunyah. Anin menyimak meski sedikit lebih pokus sama makanannya. Dari depan eli mengiakan dengan antusias.
"Bener banget sih, gue baru sadar kita seluar biasa itu" Eli merasa bangga. Di sebelahnya mira sudah siap-siap ikut nimbrung, Ara resah. Pasti namanya akan terseret dalam obrolan tanpa justrung ini. Strike!
"Gausah jauh, nih bocah yang pernah patah sepatah-patahnya aja bisa nyembunyiin ke sedihannya di depan banyak orang. Nggak ada fans yang sadar!" mira bicara dengan mulut menyebalkan, suara nyaringnya mengundang beberapa lirikan mata ke mejanya. Dey yang memang tidak tahu apa-apa menatap ara penasaran Ia mengantungkan makannya, menarunya kembali ke piring.
"Eh bentar nih, begimane maksudnya?" Semua mata beralaih menatap dey, tidak ada yang berani buka suara. Kalau sudah begini, ya ara lah yang harus meluruskan. Perempuan itu menarik napasnya dengan berat "Nanti juga tau..."
"Terus fiony gimana ra?" pertanyaan kilat dari mira, lagi-lagi mengundang keheranan  dey. Ara mendengus "fiony lagi, tau ah pusing gue"

"Ini si ara bikin orang nyaman mulu, pas orangnya baper malah gak tanggung jawab" Eli nyeletuk cuek, yang di timpali santai oleh anin "Biasanya kalau orang Humble emang suka gak sadar sama apa yang dia lakuin, menurut dia emang biasa aja, tapi yang di kasih perhatian kan baper, ya gimana ya ra?"

"Terus kalo udah gitu yang salah siape kak?" dengan wajah polos dey bertanya. Ara merasa harus cepat-cepat pergi sebelum namanya jadi bahan gibah malam ini.
"Coba tanya ara. Gimana ra?" anin tersenyum jahil. Kenal lagi.

"Oke jadi tema kali ini kita bahas tentang-"

"Hai~"
Suara penuh kelembutan itu menarik semua perhatian. Chika datang dengan gaya yang sudah bukan level anak biasa lagi, style sederhana tapi selalu terlihat mewah. Perempuan itu tersenyum menatap semua orang di sana dengan sedikit canggung. Ara mensyukuri kedatangan chika yang tepat waktu.

"Macet nggak?" Chika menggeleng mencari spot duduk di sebelah ara yang kebetulan kosong. "Boleh duduk kah?"
Dey dengan cepat menyahut setelah sadar dari keterdiamannya beberapa detik
"Boleh chik, widiih artis nih"
Dey berdecak kagum, chika memang dari awal memiliki paras yang cantik, dan entah kenapa sekarang kecantikan itu seperti kian menambah. Dan itu di akui secara nyata oleh mira
"Lama nggak ketemu, gimana project filmnya?" anin menaruh gelas minumnya menatap chika setelah melepas pertanyaan. Senyumnya melebar
"Udah rampung kak, nanti gala premiere aku undang ya"
Eli yang paling heboh menanggapi, kapan lagi bisa datang ke acara premiere pertama chika. Sejak di kabarakan akan main film saja para fans nya sudah banyak yang antusias. Filmnya lagi booming di perbincangkan. Selain karakter dari si pemain, tokoh utama yang di perankan oleh chika dan jo menuai banyak perbincangan. Katanya sih, filmnya lumayan menguras emosi. Di samping itu mira dan dey nampak antusias dan penasaran. Hanya ara yang tidak terlalu begitu menanggapi.

"Terus kegiatan lu apa nih? Baru kelihatan jemput ara lagi gue lihat-lihat" Mira emang si biang kerok! Perkataannya selalu mengundang sesuatu yang sedang ara hindari. "Pulang aja deh lu pung" ara mulai kesal
"Ara... " teguran lembut dari sang maha sempurna chika berhasil menginterupsi ara untuk tenang. Ara melempar tatapan perang pada mira yang nampak menanggapi itu dengan cuek.
"Sekarang lagi sibuk shooting buat pembuatan iklan aja sih, atau pemotretan bikin majalah. Lagi ngambil job yang nggak nguras banyak waktu banget..."
Chika dengan tenang bin lancar bercerita yang di simak dengan baik oleh teman-temannya.

Waktu (ChikAra)Where stories live. Discover now