Accident 50

128K 7.4K 426
                                    

WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.

Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰

Met baca!

Sudah berbulan-bulan Vanka menjalani hubungan dengan Dizon, yang seharusnya hubungan suami istri tapi menjadi hubungan sepasang kekasih. Vanka juga sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Dizon di hidupnya bahkan Vanka sudah mulai merasakan kasih sayang yang diberikan Dizon selama beberapa bulan ini

"Curut oppa" ujar Vanka yang sudah mulai bisa bahasa korea

"Gue udah bilang berkali-kali jangan panggil gue oppa-oppa. Gue masih muda" ketus Dizon menyentil pelan dahi Vanka

"Ih, Oppa itu artinya abang tau"

"Nyesel gue biayain lo les bahasa korea"

Vanka terkekeh mendengar jawaban Dizon, sudah hampir 6 bulan Vanka belajar bahasa korea dan sudah paham sedikit-sedikit. Bahkan Vanka menonton Drama Korea pun tanpa Subtitel Indonesia.

"Yaudah ganti, Nampyeon"

"Apa tuh?" Bingung Dizon

"Cari sendiri"

Vanka memeletkan lidahnya kearah Dizon seolah sedang meledekinya, ia berlari pelan keluar kamar nya meninggalkan Dizon yang masih terdiam bingung.

Vanka berjalan kearah ruang makan, ia melihat semua keluarga barunya sudah terkumpul rapih. Tetap saja walau sudah lama tinggal bersama keluarga Dizon, Vanka tetap malu jika berhadapan dengan semua keluarga Dizon terkecuali Benjy

"Dizon mana?" Tanya Freya

"Diatas ma" jawab Vanka

"Gak ikut makan?"

"Gatau ma, dikit lagi juga turun mungkin"

Vanka membalikkan piring yang ada didepannya, ia sudah terbiasa makan terlebih dahulu tanpa menunggu Dizon. Ia mengambil lauk pauk yang ada dimeja dan ditaruh diatas piringnya

"Biasa aja woy, gak bakal gue ambil" ujar Benjy melihat Vanka mengambil 2 potong ayam bagian paha bawah

"Ssstt kalau makan gaboleh banyak bicara"

Semua terkekeh mendengar jawaban Vanka, memang Vanka masih sangat malu kalau didepan Keluarga Dizon terkecuali Benjy yang sekarang sudah menjadi musuh bebuyutan Vanka.

"Bang Benjy dapet salam dari Emily" ujar Vanka yang sedang memotong ayamnya dengan sendok

"Apa apa?" Semangat Benjy

"Katanya bang Benjy alay"

Semua tertawa kembali mendengar ucapan Vanka, apalagi melihat wajah Benjy yang sepertinya sudah sangat kesal karna jawaban Vanka

"Beberapa minggu lagi ujian nasional kan? Kamu Udah siapin semuanya?" Tanya Freya kepada Vanka

"Udah ma, ujian sekolah juga udah selesai tinggal ujian nasional"

"Mau masuk kampus mana lo de?" Tanya Benjy

Vanka terdiam mendengar pertanyaan Benjy, ia tidak ada niatan untuk kuliah. Ia malah berniat untuk mengunjungi mama kandungnya di korea, dan juga berniat meninggalkan keluarga Dizon yang sudah menampungnya hampir setahun.

"Gak lanjut kuliah bang kayanya" jawab lemas Vanka

"Kenapa?" Terkejut Austin dan Jeff bersamaan

"Gaada biayanya"

"Masalah biaya gausah dipikirin Vanka" ujar Freya

"Ah... enggak ma. Vanka terlalu banyak ngerepotin Mama sama Papa selama ini"

"Gapapa Vanka, kamu lanjut kuliah dimanapun kamu mau. Nanti masalah biaya papa yang akan membiayainya"

Kalau sudah Jeff yang berbicara, Vanka benar-benar bingung jika menolaknya. Masalahnya memang Vanka tidak berniat untuk kuliah, sekolah saja sudah membuatnya pusing apalagi kuliah.

"Makasih pa"

Tak lama setelah itu, Vanka melihat Dizon yang baru saja menuruni tangga rumahnya. Sudah lebih 10 menit Dizon baru turun untuk makan bersama, padahal semuanya sudah hampir selesai makan

Dizon duduk disebelah Vanka yang masih menyantap daging ayamnya. Vanka tidak memperdulikan kehadiran Dizon bahkan bertanya mengapa baru turun pun Vanka malas.

"Ngapain lu? Lama amat turunnya"

"Abis searching Nampyeon"

Vanka tersedak ayam yang sedang ia telan tadi, ia benar-benar tidak menyangka kalau Dizon benar-benar mencari arti kata Nampyeon. Pipi Vanka saat ini sudah mulai memerah, ia sangat malu kalau Dizon sudah tau arti kata yang Vanka sebutkan tadi

••••••

Tepat hari dimana ujian nasional dimulai, Sudah beberapa hari Vanka dibujuk oleh Dizon agar mendaftar kuliah untuk melanjutkan pendidikannya. Vanka bukannya tidak ingin, tapi Vanka sudah mempunyai rencana lain saat ini. Rencana yang sudah ia buat beberapa bulan lalu.

Vanka berjalan memasuki sekolah bersama dengan Dizon, sudah beberapa hari ini juga Dizon mendiamkan Vanka hanya karna Vanka menolak tawaran untuk melanjutkan kuliah.

Vanka berpisah dengan Dizon di koridor sekolahnya menuju ruangan ujian masing-masing. Ia masih tidak enak hati dengan Dizon yang masih mendiamkannya bahkan mengajak ngobrol pun tidak mau

"Masih dicuekin?" Tanya Fiona kepada Vanka yang baru saja sampai didepan ruangan ujiannya

Vanka menganggukkan kepalanya pelan, saat ini ia sudah mulai bingung harus bagaimana berbaikan Dizon. Ia benar-benar tidak mau melanjutkan kuliah.

"Yaudahlah ka, ini kan juga demi kebaikan lo. Di biayain kuliah di Universitas yang bagus banget malah" ujar Daisy

"Emang kenapa si alasannya? Kenapa lo gak mau lanjut kuliah? Kita bertiga lanjut kok. Atau lo mau bareng kita-kita lagi?" Sambung Fiona

"Iya ka, bareng kita lagi aja walau beda jurusan yang terpenting satu kampus" sambung Emily

"Gue gabisa" ujar Vanka menundukkan kepalanya

"Kenapa?"

"Ada alasan khusus yang gabisa gue ceritain ke kalian"







Chapter selanjutnya wOw
Sabar sabar beberapa hari lagi update lagi

Jangan lupa Votenya oke🥰🥰

@dhinces

Yuk klik next nya~~~

ACCIDENT (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon