Part25

139 23 144
                                    

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!
JANGAN LUPA COMENT!

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!JANGAN LUPA COMENT!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

※※※

Ketika Raffa hendak keluar melewati gerbang sekolah, ia malah menghentikan motornya saat melihat Aqilla yang berjalan sendirian melewati Raffa. "Heh macan, Lo gak bareng Devira?"

Aqilla terus berjalan melewati Raffa walaupun ia tau bahwa Raffa sedang berbicara dengannya.

"Woy.. macan betina!" Raffa kembali memanggil Aqilla, namun masih tak ditanggapi oleh sang pemilik nama.

Pssst!

Woii!

Heh!

Raffa terus memanggil Aqilla tetapi tetap saja tak di tanggapi oleh sang lawan bicaranya.

Benar-benar kesal rasanya terus di abaikan sedari tadi oleh Aqilla, bahkan Aqilla melewati keberadaan Raffa yang sebelumnya posisi Raffa ada di depan Aqilla.

Tanpa berpikir panjang lagi, Raffa menarik rambut milik Aqilla yang di ikat menjadi satu kebelakang, sehingga kaki Aqilla harus kembali melangkah kebelakang mengikuti tarikan rambut yang di jambak Raffa.

Untung saja situasi di sekitar lingkungan sekolah sudah mulai sepi, dikarenakan sebagian besar siswa siswi sudah pulang, jadi Aqilla tak menanggung malu lebih besar akibat ulah manusia menyebalkan yang pernah Aqilla temui di dunia ini.

"Lepas! Sakit anjir!" Berontak Aqilla memukul-mukul lengan Raffa yang menempel pada rambutnya.

Sebenernya Aqilla tak merasa benar-benar begitu sakit, karena Raffa hanya menarik rambut miliknya dengan pelan tanpa power full. Namun Aqilla lebih memilih mengatakan kesakitan agar Raffa segera melepas rambutnya.

Masih tak ada balasan apapun dari Raffa setelah Aqilla mengucapkan keluhannya.

"Lepas atau gue teriak!" Ancam Aqilla.

"Lo gak nyadar kalo barusan Lo teriak?" Sahut Raffa tanpa melepas jambakan rambut Aqilla.

"Salah gue apa woy, sampe di aniaya gini!" Sewot Aqilla saat ancamannya tak berpengaruh sama sekali.

"Salah Lo itu karena berani-beraninya ngacangin gue."

"Heh! Lo pikir Lo siapa?!" Sentak Aqilla.

"Siapa ya? Menurut Lo gue siapa?" Bukannya menjawab, Raffa malah balik bertanya.

"Orang sakit jiwa!" Ceplos Aqilla.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAFILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang