Part16

169 49 134
                                    

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!
JANGAN LUPA COMENT!

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!JANGAN LUPA COMENT!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

※※※

"WOI, LO ORANG ATAU KEBO SIH! SUSAH BANGET DIBANGUNINNYA!" Teriak Andra, yang terlihat sedang menggoyang-goyangkan tubuh Raffa agar segera bangun dari tidurnya.

"ANJIR BERISIK! GUE MASIH NGANTUK SIALAN!"

"Tapi ini udah jam delapan! Gue laper, pengen sarapan, masa mesti nungguin lo bangun dulu!" Sewot Andra yang harus mengikuti perkataan Luna.

'Kita gak boleh makan dulu sebelum Raffa ikut sarapan bareng kita'. Itu yang di katakan Luna kepada teman-temannya. Entah apa tujuannya, tetapi Luna tetap kekeh akan sarapan pagi jika semuanya sudah terkumpul.

"RAFFA MAHESAZ CEPETAN BANGUN SEBELUM GUE SIRAM PAKE AIR COMBERAN!" Andra berteriak tepatnya di dekat telinga Raffa.

Raffa tentu merasa sangat terganggu oleh ulah Andra. Raffa pun segera beranjak bangun dari tidurnya. "IYA-IYA INI BANGUN!"

"Nah gitu dong! Dari tadi kek!" Sahut Andra, sangat puas.

Raffa menuju ke arah kamar mandi, yang letaknya berada di dalam kamar itu. Sedangkan Andra segera bergegas ke dapur, untuk bersiap-siap sarapan pagi.

"Al, charger lo lagi di pake gak?" Ucap Aqilla yang baru saja keluar dari kamarnya, berjalan menuju teman-temannya yang berkumpul dimeja makan.

"Kayaknya sih nggak deh."

"Seriusan? Mau gue pinjem soalnya."

"Emang nya charger punya lo kemana?"

"Gue gak bawa charger."

"Terus kemarin lo pake punya siapa?" Tanya Alvaro.

"Pinjem sama Devira, atau kalo nggak sama Luna. Tapi sekarang dua-duanya lagi pada di pake." Jelas Aqilla.

"Oh.. Ya udah, ambil aja sana ke kamer di atas meja samping kasur."

Aqilla mengangguk paham, ia segera berjalan ke arah kamar yang Alvaro tempati. Aqilla memasuki kamar yang keadaanya sangat berbeda jauh dengan kamar yang Aqilla dan lainnya tempati. Bagaimana tidak, kamar yang di tempati oleh ketiga cowok yang merupakan temannya itu sangat lah berantakan, dan tentunya tidak rapih sama sekali. Terkadang Aqilla heran, mengapa ke tiga cowok itu bisa bertahan dengan kondisi tempat yang keadaannya sangat terlihat tidak nyaman. Entahlah, Aqilla juga bingung dengan pemikiran ketiga cowok itu.

Mata Aqilla sudah tertuju pada charger di atas meja saat pertama kali membuka pintu kamar, Aqilla berjalan ke arah meja sana untuk segera mengambil charger itu, tetapi saat Aqilla hendak mengambilnya, tiba-tiba charger itu sudah lebih cepat diambil oleh tangan seseorang yang menyamping di tubuh Aqilla.

Aqilla menoleh ke arah sampingnya untuk melihat siapa pemilik dari tangan itu. Setelah Aqilla memastikan wajah orang itu, Aqilla rasa ini benar-benar menjengkelkan! ternyata orang yang ada di sampingnya itu adalah Raffa.

RAFILLAWhere stories live. Discover now