Part22

151 28 156
                                    

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!
JANGAN LUPA COMENT!

VOTE DULU YUK SEBELUM BACA!JANGAN LUPA COMENT!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dev! Dev! Dev!" Panggil Raffa tanpa jeda. Ia terlihat sangat gelisah saat bel istirahat baru saja berbunyi.

Sang pemilik nama hanya bergumam merespon panggilan dari Raffa tanpa berniat melihat kearah sumber suara.

"Gue minta tolong dong sama lo." Kini Raffa kembali melanjutkan ucapannya.

"Tolong apa?" Sahut Devira.

"Samperin Jessyca gih dikelas 12 IPS terus ajakin dia ke kantin bareng sama yang lain juga, nanti gue nyusul ke sana." Jelas Raffa.

"Lah? Kenapa gak Lo aja?" Devira kembali bertanya.

Raffa sudah terlihat sangat gelisah saat ini, sepertinya ia sudah tak dapat menahannya lagi. "Gue kebelet."

Dengan cepat kilat, Raffa langsung berlari ke arah luar menuju kamar mandi untuk membuang air kecil.

Teman-temannya yang berada di dalam kelas sana menertawakan Raffa yang tiba-tiba saja berlari sampai hampir menabrak bu Anna ketika melewati ruang kelas XII IPA 1.

Devira mengikuti ucapan yang di katakan Raffa, ia dan kedua sahabatnya berjalan menuju kelas XII IPS 1 untuk menemui Jessyca, sedangkan Alvaro dan Andra sudah lebih dulu pergi ke kantin karena mungkin mereka berdua sepertinya sudah tak sabar untuk segera mengisi perutnya yang sudah mulai berdemo.

Sesampainya dikelas XII IPS 1, kebetulan sekali Devira berpas-pas an dengan Jessyca yang baru saja akan keluar dari kelas itu.

"Devira?!" Sapa Jessyca memasang wajah bahagia karena dapat bertemu kembali dengan teman dekatnya semasa SMP dulu.

Devira tersenyum kearah Jessyca.

Jessyca memeluk erat tubuh Devira dengan senyuman yang mengembang di wajahnya, tak lama setelah itu kemudian Jessyca melepas kembali pelukannya. "Lo mau kemana?"

"Gue di suruh Raffa buat ngajak lo kekantin bareng."

"Emang dia kemana?"

"Lagi di toilet." Jawab Devira, seadanya.

Jessyca hanya ber 'Oh' saja sambil mengangguk-angguk.

"Eh iya, kenalin Jess, mereka temen-temen gue." Devira memperkenalkan Aqilla dan Luna kepada Jessyca.

Luna melambaikan tangan kepada Jessyca, sedangkan Aqilla hanya tersenyum ramah.

RAFILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang