Part 27

17.9K 1.7K 204
                                    

Kematian Rissa membuat semuanya menjadi berubah, lista sang sahabat menjadi wanita yang dingin, kejam jika menyangkut Rissa, dan menjadi anggota inti di RD.

Aurel yang dulunya diperintahkan untuk berlatih agar menjadi anggota inti kini menjadi teman lista dan akan membuat orang yang menghina Rissa menjadi tak berdaya.

Raka sang Siwa yang membela Rissa saat dihina oleh Aurel kini menjadi anggota inti pasukan khusus di RD, dia menjadi seorang hacker handal dan juga menjadi petarung yang hebat.

Para mantan sahabat Rissa saat ini bukannya berubah menjadi baik, malah menjadi sekumpulan cabe-cabean yang melakukan bully.

Andre? Dia menjadi sosok yang dingin tak tersentuh.

Rian? Dia menjadi seorang yang pendiam dan akan menjawab saat ditanya.

Leon? Ntahlah sejak kematian Rissa dirinya memang berubah menjadi orang yang pendiam dan lebih tertutup, namun ada satu yang membuat orang-orang menjadi heran kepadanya.

Sejak kedatangan seseorang yang bernama Luna Leon seakan lupa akan Rissa.

Setiap saat Leon akan bersama dengan Luna, bahkan jika diajak untuk berkumpul bersama dengan Andre dkk dirinya tak bisa dengan alasan menemani Luna. Hal itu membuat Andre ingin membunuh Leon, blm lama Rissa pergi dia telah menemukan kebahagiaan yang baru ck.

Alvin? Dia menjadi sosok yang emosional, apa lagi melihat kedekatan Leon dengan Luna hak itu membuat dirinya tersulut emosi.

...

"Lis yok kantin" ajak Aurel pada lista.

"Hmm" balas Lista kemudian berjalan bersama-sama menuju kantin.

Saat memasuki kantin pemandangan yang membuat lista dan Aurel seakan ingin mengamuk yaitu melihat Leon bahagia dengan Luna dengan tawa tanpa ada raut kesedihannya.

Bukan berarti egois karna memaksa Leon untuk bersedih atas kepergian Rissa, tetapi kepergian Rissa blm lama, baru saja seminggu Leon sudah dengan wanita lain? Aneh bukan.

"Ck murahan" ucap Aurel saat melewati Luna.

"Maksud Lo apa hah ngehina temen kita, Lo mau ribut hah?!" Ujar Zaly dengan sewot karna dia dan Luna menjadi satu kumpulan cabe.

"Dih sewot" ujar Aurel dengan tangan menutup tangan seakan-akan menahan untuk tidak tertawa.

"Gw sewot karna Lo nge hina temen gw" ujar Zaly dengan nge gas.

"Gak usah nge gas Tante UPS" ujar Aurel mengundang tawa sebagaian murid di kantin.

"Heh Lo kali yang Tante, Lo kan temenan tuh sama si jalang Rissa, pasti Lo juga jalang kan haha" ujar Adel ikut-ikutan.

"Cabe pasar gak usah ikut-ikutan yah haha" balas Aurel dengan tawanya.

"Heh Lo kalau jalang sana deh gw gak mau ada jalang yang buat mood gw buruk ini hari" ujar Khanza menghina Aurel dan lista.

"Jalang? Gw? Bukannya kalau jalang itu penampilannya kayak tante-tante lampu merah yah? Eh kalau ngeliat kalian kayaknya sama banget deh kek tante-tante UPS hahaha" balas Aurel tak kalau pedas.

Lista hanya diam memperhatikan bagaimana reaksi Leon saat Rissa disebut dengan hinaan sebagai jalang.

"Ternyata Lo bukan laki-laki yang baik buat Rissa, dasar laki-laki munafik" ujar lista dalam hati sambil melihat Leon dengan tatapan tajam penuh kilatan amarah.

"Itu teman Lo diem doang, takut yah kan temen dia yang jalang itu udah mati haha" ujar Zaly kemudian tertawa di ikuti oleh Adel dan Khanza serta Luna.

Secret Of Mafia Girl [OPEN PO]Where stories live. Discover now