01.

7.6K 417 156
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Pagi menyingsing, cahaya matahri tampak bersinar terang menembus celah jendela membuat mata indah milik seorang gadis berusia enam belas tahun itu mengerjap.

Bunyi jam weker yang sengaja ia pasang kini mengusik tidurnya hingga membuat gadis tersebut bangun dari indahnya mimpi.

Meski nyawanya belum kembali sepenuhnya, gadis tersebut menegakkan tubuh lalu menggaruk tengkuknya yang tiba-tiba gatal. Tangan lainnya mengambil jam weker yang masih saja berbunyi.

Matanya yang tadi terlihat sayu kini membulat seketika melihat jam tepat pukul enam pagi. Secepatnya ia melempar selimut yang menggulungnya itu saat tidur ke sembarangan arah lalu berlari menuju kamar mandi.

Duggh

"Aw sakit." Pekik gadis itu kesakitan karena jari kakinya tak sengaja bersentuhan dengan kaki kursi untuk belajar yang ada di dalam kamarnya. Mengabaikan rasa sakit di kakinya, ia segera masuk ke dalam kamar mandi sambil menggerutu.

Tahun ini adalah tahun ajaran baru bagi Golden High School atau orang-orang sering menyebutnya dengan sebutan GHS.

Sekolah yang berisikan anak-anak pejabat maupun pengusaha terkenal dan merupakan sekolahan yang terkenal selalu menjadi nomor satu di bidang akademik maupun non-akademik.

MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Seorang gadis cantik turun dari mobil mewah, ia berlari tanpa mengucap satu katapun kepada orang yang di dalam mobi itu.

"Uh.. Untung ga telat." Ucapnya sambil berlari.

Brakk

"Jalan pakek mata." Ucap gadis itu meninggalkan seorang pria yang ditabaknya itu sendiri.

Gadis tersebut duduk dibawah pohon beringin menanti teman-temannya datang. Saking bosannya menunggu, ia menyempatkan diri untuk berkenalan dengan seseorang yang duduk disampingnya itu.

"Hai." Sapa gadis itu.

"hm?" balas pria tersebut yang masih fokus dengan ponselnya.

"Nama aku Kimberlly Clarissa, kamu bisa panggil aku Kim. Aku baru aja masuk disekolahan ini. Tadi, aku kira aku bakal telat, eh ternyata masuknya setengah delapan. Btw nama kamu siapa?"

"Darren" jawabnya sambil tersenyum, kemudian menutup aplikasi game lalu memasukkan ponselnya ke dalam saku.

"Kok kamu ga lanjutin main gamenya."

"Gak penting."

"Owh okey." Balas Kim sembari mengangguk-angguk.

Darren tertawa. "Umm. Gue mau kantin nih! Lo mau ikut?"

"Boleh-boleh aja sih daripada aku sendirian disini."

"Darren, btw kamu dari SMP mana?" Tanya Kimberlly sembari berjalan.

"Nusa Bangsa."

"Wah kita sama-an. Tapi kok aku ga pernah lihat kamu ya?"

"Ya jelas dong, gue aja udah tamat setahun yang lalu."

"Oh iya ya." Tanya Kim yang dibalas anggukan oleh Darren.

"Lo mau pesan apa? Biar gue pesanin."

"Ga ada, aku tadi udah sarapan di mobil."

"Yakin ga mau pesan, gue traktir."

Kim menggeleng. "Aku temanin kamu aja."

Sorot mata menatap tajam ke arah mereka berdua. Darren yang menyadari hal itu, langsung membisikkan sesuatu, "Gak usah perhatiin mereka."

Azkim [ON GOING]Where stories live. Discover now