02 : Lo, bawel!

206 29 13
                                    

Note: Kalo ada typo atau penulisannya salah, tolong koreksi saya.


Cuek amat, sih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cuek amat, sih. Masih inget gue?
— Gilang Rajendra

....oOo....

Kedua alisnya ditekuk menandakan sang pemilik wajah sedang kesal. Dengan mulut yang menggerutu tidak jelas dan menggembungkan pipinya lucu. Ia mengingat kejadian di indomaret tadi yang membuat mood nya hancur.

Membuka pintu rumahnya dan berjalan dengan gontai, ia membutuhkan kasurnya sekarang.

Mama arsyana yang kebetulan sedang duduk diruang tamu mengernyit heran melihat tingkah laku anaknya.
" sya, kamu kenapa?mukanya kusut gitu. " tanya Nadin, ibunda Syana.

Arsyana menoleh dan menggelengkan kepalanya lalu ia naik ke lantai atas dimana kamarnya berada.

" Hei. Kamu belum jawab pertanyaan mama. Ada masalah apa, sayang? " Tanyanya lagi.

" I'M FINE, MOM. " Teriak arsyana.

Mamanya hanya geleng-geleng kepala mendengar teriakan anaknya.
" Dasar. " katanya.

Saat membuka pintu kamar, kekesalannya bertambah ketika melihat kamarnya yang seperti kapal pecah. Dan pelakunya tak lain dan tak bukan adalah kakaknya, Varo. Si pelaku terlihat tidak merasa bersalah, ia tetap fokus bermain game diponselnya diatas kasur dan tak sadar bahwa sang pemilik kamar telah kembali.

" Bangsat, lo ga becus mainnya! " Umpat varo kesal.

Oke kesabarannya habis sekarang, lantas ia menarik baju Varo dan mencengkram kerah bajunya.
" Pasti ini ulah lo. IYA KAN?! " Bentak arsyana.

" E-eh s-syana, u-udah pulang ya hahaha. " Ucap varo terbata-bata. Arsyana malah menatap tajam ke arahnya.

" I-iya sorry, sya. g-g-gue ga sengaja suer. " Kata varo sembari mengacungkan jarinya berbetuk 'peace'.

" Gue gamau tau, lo bersihin kamar ini. Dan kalo misalkan ada yang rusak, gue ga akan maafin lo. " Tegas arsyana.

" Iya iya. Bentar dulu gue belom nyelesain game nya, tanggung nih hehe " Kata varo.

Arsyana melotot tak terima, ia semakin memperkuat cengkraman nya dan membuat varo sesak nafas.

" Rapihin sekarang atau..GUE GA AKAN SEGAN-SEGAN BUANG KOLEKSI GAME LO! " Bentak arsyana.

𝘨𝘭𝘦𝘬!

Varo meneguk ludahnya susah payah, ia pela-pelan melepaskan tangan arsyana dan menarik tangan adiknya untuk duduk diatas kasur. Arsyana menepisnya dan melipat tangannya, terlihat sekali wajahnya memerah serta hidungnya kembang kempis menahan amarah yang kapan saja bisa meledak.

LIMERENCEWhere stories live. Discover now