(38) Marah

130 13 4
                                    

sahabat selamanya😍😍😋😝😘😘 (3)

Logan Damian telah menambahkan anda

P
P
P
P
P
Pink
Pink
Pink
Apa ada makhluk hidup yang masih bernapas?

Sharela Selima
Ijo hadir

Logan Damian
Ungu warna jandah juga hadir

Baju gue hilang semua, help!

Sharela Selima
Kutangnya juga hilang?

Mulutmu y bebih😊

Logan Damian
Terus gimana?
Sekarang lo nggak pake baju?

Waktu pulang dari rumah Logan, Abar langsung gendong gue terus dijeburin ke bathub. Dia kayaknya marah. Nyuruh gue mandi, tapi pas buka lemari baju gue hilang semua.
Habis itu Abar pergi nggak tahu ke mana.

Logan Damian
Gue ke situ skrg.
Antar lo beli baju.

Sharela Selima
/emot bulan gosong 🌚🌚🌚🌚

Logan Damian
Gue udah wa nyokap lo, La.
Katanya lo diizinin tidur di rumah Gera.
Nanti gue jemput sekalian beli bajunya Gera.

Nah, sip. Sharela kudu ikut.
Sekalian kita jalan-jalan bertiga.

Sharela Selima
LAH. NAPA GUE KUDU IKUT.

•••

Rembulan menampakkan sinarnya di langit gelap. Angin malam berembus melewati tubuh manusia-manusia yang sedang duduk beralaskan karpet sambil menikmati hadroh yang dibawakan oleh grup hadroh terkenal di depan panggung besar. Meski jam dinding sudah menunjukkan waktu tengah malam, tak membuat Abar, Urban, serta Bryan beranjak dari tempatnya. Urban mengajak Abar untuk ikut serta menonton pengajian akbar yang diadakan di sebuah lapangan besar. Awalnya Abar menolak, tetapi daripada dia terbawa emosi melihat kelakuan Gera, akhirnya Abar mengiyakan.

"Allahumasolialasayyidinamuhammad."

"Allahummasolialih."

Urban dengan pakaian koko membawa bendera berwarna merah-putih dan mengibarkan bendera tersebut dengan rasa bangga.

Untuk pertama kalinya Abar mengikuti hal-hal seperti ini. Hatinya terasa lebih tenang dan damai. Grup hadroh tadi sudah usai dan digantikan dengan ceramah oleh ulama setempat. Hingga tak terasa, jarum jam tertunjuk pada angka dua.

"Abar hiksrot, lo mau pulang apa mau ikut kita?" tanya Urban.

Abar yang semula berjalan mendekati si Jamet, menoleh. "Kalian mau ke mana emang?"

"Mau i'tikaf di masjid deket sini sampai subuh." Bryan yang menjawab.

Abar menimang-nimang sejenak, sebenarnya dia ingin ikut, tetapi Abar masih punya perasaan perihal meninggalkan Gera sendirian. Kalau dia tidak pulang, nanti siapa yang membangunkan istrinya untuk salat subuh?

"Gue pulang aja deh."

"Hati-hati, Bar." Setelah mengatakan itu, Bryan memasuki mobil yang diparkir di dekat Jamet milik Abar.

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Apr 28, 2022 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

Aljabar Kde žijí příběhy. Začni objevovat