Barcelona

1.3K 132 15
                                    

"Jadi kita akan tinggal di apartment milikmu atau milikku?" Tanya Cloudy saat mereka telah kembali ke Barcelona dan sudah tiba di lobby apartment.

"Kita tinggal di apartment kita berdua. Aku telah menyambungkan kedua apartment kita." Sahut Maxi lalu menggandeng tangan Cloudy dan mengajaknya masuk ke lift.

"Terima kasih Benny, sekarang kau bisa kembali ke mansion. Tolong sampaikan salam kami untuk mom dan dad." Ucap Maxi saat barang-barang mereka telah selesai dibawa oleh Benny ke unit apartment mereka.

Maxi segera menutup pintu dan menguncinya sesaat setelah Benny pergi.

"Aku merindukan tempat ini." Ucap Cloudy saat memasuki bagian yang dulunya adalah apartment nya.

"Aku sengaja tidak mengubah terlalu banyak pada bagian aparmentmu, karena disinilah banyak kenangan kita berdua dibandingkan dengan apartmentku." Sahut Maxi sambil memeluk Cloudy dari belakang.

"Ya, disini aku menangis, tertawa, marah dan kesal karena dirimu. Disini jugalah aku mulai belajar membuka hati untukmu dan akhirnya jatuh cinta padamu." Ucap Cloudy.

"Aku sudah berjanji pada mommy bahwa kita akan selalu menyediakan waktu di akhir pekan untuk menginap di mansion, kau juga pasti setuju kan?" Tanya Maxi.

"Ya, tentu saja aku setuju." Sahut Cloudy dan Maxi mengecup ceruk leher Cloudy.

Eeuughhh....

Desah Cloudy, saat Maxi mulai menghisap ceruk lehernya itu, bukan hanya mengecupnya lagi. Cloudy lalu berbalik dan menghadap ke Maxi, dengan kedua tangan Maxi masih tetap melingkar di pinggang Cloudy.

"Apa kau tidak lelah? Kita baru saja turun dari pesawat." Tanya Cloudy tersenyum menatap ke atas pada wajah Maxi, namun jari-jarinya mulai bermain di dada Maxi.

"Kau membuatku ketagihan dengan sangat gila, Cloudy." Sahut Maxi dan segera mengangkat tubuh Cloudy ala pengantin, lalu membawanya ke kamar utama mereka.

"Maxi, suatu saat nanti aku ingin mencobanya di dapur. Aku pernah melihatnya dalam sebuah film Hollywood, terlihat sangat sexy dan menyenangkan." Pinta Cloudy.

"Itulah mengapa aku memilih tinggal di apartment dibandingkan mansion, karena kita memiliki semua tempat untuk melewatkan setiap malam panas kita." Sahut Maxi dan mulai membuka perlahan pakaian Cloudy.

Keduanya mulai saling menikmati lagi panas gairah dalam diri mereka masing-masing, tak ada lelah mereka saling menikmati dan memberikan diri mereka dinikmati satu sama lain, tak cukup hanya satu puncak kenikmatan yang mereka raih, lagi dan lagi dan lagi, mereka terus meraihnya bersama.

❤❤❤❤❤❤❤

Sudah sebulan mereka kembali ke Barcelona.

Cloudy mulai sibuk dengan Retha mempersiapkan acara resepsi pernikahan di Barcelona. Maxi mulai kembali sibuk dengan pekerjaan di kantor dan juga cafenya, termasuk peternakan dan perkebunannya.

Setiap sore, Maxi akan menjemput Cloudy di mansion orang tuanya, lalu bersama Cloudy pulang ke apartment dan menghabiskan malam mereka dengan penuh cerita, canda, cumbuan, keromantisan dan percintaan.

Kehidupan pernikahan mereka sungguh indah dan bahagia.

"Hai Maxi." Sapa seorang wanita saat Maxi sedang menunggu klien nya di sebuah restoran hotel.

"Claire?!" Sebut Maxi dengan terkejut dan bingung.

Claire lalu duduk di hadapan Maxi meski belum dipersilahkan oleh Maxi, tersenyum dan meletakkan tasnya di atas meja.

"Maaf, aku sudah tidak ingin lagi bertemu denganmu." Ucap Maxi dan segera berdiri lalu melangkah meninggalkan wanita itu.

"Tunggu Maxi! Aku adalah utusan Mr.Hogward. Aku disini hanya untuk urusan kantor dan pekerjaan, tidak lebih dari itu." Seru Claire menahan langkah Maxi semakin jauh dari meja itu.

MAXIWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu