Shock

6K 999 133
                                    

"Katakan, Jennie Kim? Apa yang kalian lakukan?"

Deg!

Jennie menggigit bibirnya kemudian bergerak bangun dari tubuh Lalisa.

Si gadis jangkung itu menodongnya dengan pertanyaan yang belum ia siapkan jawaban yang sempurna.

Lisa tidak akan bisa mencerna dengan baik penjelasannya.
Dia sempit dalam berpikir jika itu sudah menyangkut soal Taehyung.

Memutar otak, Jennie berpikir keras menentukan sikap.
Ia lantas turun dari counter untuk berjalan menuju wastafel.

Jennie mencuci tangan, sekaligus membasuh wajahnya agar kepalanya bisa ikut berpikir jernih setelah ini.

Lisa memperhatikan pergerakan Jennie bersama rasa penasarannya yang belum terjawab.

Ia kemudian ikut turun dari counter lalu meraih baju serta celananya yang berserakan dibawah.

Dipakainya semua itu tanpa melepaskan pandangannya dari sang kekasih.

Setelah mencuci tangan, Jennie juga melakukan hal yang sama seperti Lisa. Ia meraih t-shirt agar menutup tubuhnya yang separuh telanjang.

Lisa sendiri masih menanti jawaban Jennie.

Dia naik keatas stool kitchen setelah mengambil sekaleng orange juice dari lemari es.

Jennie kemudian berdiri didepannya.
Mengelus lembut rahang tegas si Manoban, bersama belaian manis pada poni cantik milik kekasihnya itu.

"Berjanjilah untuk tetap tenang sekalipun kau sangat terkejut atas apa yang kukatakan. Janji?"

"Kenapa meminta seperti itu? Memangnya apa yang si brengsek itu lakukan padamu, J?"

"Dia tidak melakukan apa-apa padaku, Lalisa. Justru, dia melakukan sesuatu kepadamu."

"What?"

Lisa menyudahi sejenak tegukannya pada orange juice itu. Ia perlu mencerna dengan baik isi cerita Jennie.

"Apa maksudmu?"

Jennie sudah menduga responnya akan seperti ini. Belum apa-apa saja tensi emosi Lisa sudah terlihat meninggi. Apalagi setelah dia tahu nanti.

"Jennie, apa yang terjadi?"
Lisa kian tak sabar.
Jennie sudah kepalang tanggung, jadi ia tak punya pilihan lain selain membeberkan semuanya pada kekasihnya ini.

"Lalisa, kau bercerita jika perusahaanmu selalu kehilangan tender, bukan?"

Si Manoban mengangguk dengan dahi berkerut.

"Jika kau mencurigai Miyeon, itu memang benar. Tetapi,..."

Jennie menggantung sejenak kalimatnya karna khawatir dengan reaksi Lisa setelah ini.

"Tetapi... Taehyunglah yang merencanakan semuanya."

"Whaaattt??"

Lisa sontak berdiri bersama keterkejutannya.

"Jadi benar dugaanku. Itu memang dia, si bajingan itu! Pantas saja saat aku ke apartemen Miyeon, aku benar-benar yakin mendengar suara yang sangat tidak asing di telingaku. Dan dia memang adalah Taehyung. Motherfucker!"

Lisa meremas kaleng orange juice nya dengan penuh amarah sampai kaleng tersebut rusak dalam genggamannya.

"I will kill him!"

Jennie panik, dan merasa perlu meluruskan ini.

Ditariknya tubuh Lisa yang hendak beranjak pergi.

Woman Like MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang