Gone

7.5K 992 228
                                    

Rosie kini diapit oleh dua wanita yang membuat hidupnya jungkir balik ini.

Menelan salivanya dengan berat, Rosie praktis kehilangan kata tatkala Jisoo dan juga Suzy saling memandang dengan sorot mata penuh makna.

Menelan salivanya dengan berat, Rosie praktis kehilangan kata tatkala Jisoo dan juga Suzy saling memandang dengan sorot mata penuh makna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eum,,,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Eum,,,"

Rosie bersuara, tapi belum bisa mengeluarkan kata.

Ia bingung bagaimana memecah suasana saat ini yang mencekam secara tiba-tiba.

Pasalnya, Rosie telah menceritakan pada Suzy tentang hubungannya dengan Jisoo.
Dan Jisoopun sudah tahu sejak awal bagaimana Rosie mencintai si dokter jantung itu.

Dan sekarang keduanya bertemu dalam waktu yang tidak direncanakan.

Ceklek!

Pintu kemudian terbuka, membuat Rosie menoleh kearah sana.
Dan ternyata itu Dahyun, asistennya.

"Joesonghamnida, Dokter Park, jika aku mengganggu."

"Ada apa, Dahyun-ahh?"

"Dokter Jo memanggil anda untuk melengkapi laporan hasil operasi tadi."

Rosie kemudian menoleh lagi kearah dua wanita ini. Mereka masih serius saling memandang seolah suara Dahyun hanya bayangan.

Dan si dokter bedah itu kemudian berjalan mendekati asistennya.

"Hei, kau disini, ne? Tolong jaga mereka berdua." ucap Rosie dengan suara berbisik.

Dahyun mengerjapkan matanya cepat-cepat. Bingung akan perintah dari atasannya itu yang diluar konteks pekerjaannya.

"Ma-Maksud, Dokter?"

"Jaga kedua wanita itu agar tidak saling mencakar. Dengar, wanita yang baru kau lihat itu, sudah kutiduri dua kali." bibir Rosie menunjuk kearah Jisoo.

"Sedangkan yang satunya lagi, kau tahu persis dia sombong, dan selalu menolakku. Jadi belum pernah kusentuh sama sekali. Tapi coba lihatlah tatapannya, seperti mau memakan wanita didepannya. Yang mana itu adalah pacarku." tambah Rosie lagi, yang membuat si asisten setengah mendelik.

Woman Like MeWhere stories live. Discover now