18 | Suatu malam di osaka

Comincia dall'inizio
                                    

Chaera sama Chan makan di teras sambil liatin ikan Koi.

Chan ngeliat ini Chaera kayanya gemes sendiri sama ikannya. Bahkan Chan harus megangin Chaera biar dia enggak nyemplung ke kolam.

"Ra, jangan coba megang ikannya. Nanti kamu nyemplung." Kata Chan sambil narik badan Chaera

"Ih lucu Om ikannya."

"Kamu mau punya ikan?"

"Mau! Tapi kan ga mungkin di apartemen."

"Nanti beli rumah baru abis pulang darisini."

Chaera cengo.

Ini Chan pikir beli rumah kaya beli cilok apa anjir gampang banget ngomongnya.

"Om, kalau misal seseorang di masa lalu om balik gimana?" Tanya Chaera.

Chan yang lagi makan ramen nya kemudian ngangkat kepalanya, ini kenapa tiba tiba banget Chaera nanyain beginian?

Padahal Chaera tau sendiri Chan paling males kalo dia udah ngebahas masa lalunya. Kayak ga penting aja gitu. Udah berlalu juga.

Chan juga udah berusaha move on. Tapi kenapa malah diingetin lagi sih.

"Kenapa nanya gitu?" Chan malah tanya balik.

"Bukan apa apa, Om. Aku cuma takut."

"Takut kenapa, Ra? Takut saya ninggalin kamu?"

Chaera ngangguk pelan.

Chaera tau dari Gyuri kalo yang ngirimin surprise box berisi bangkai anak kucing beberapa hari lalu adalah seseorang di masa lalu Chan -Chan manggil dia dengan Jiji.

Karena itu Chaera jadi takut. Takut kalo misalnya Chan ninggalin dia.

"Nggak akan lah Ra. Mana bisa saya ninggalin kamu."

Chaera diem. Sibuk overthinking.

"Kamu belum percaya sepenuhnya sama saya?" Tanya Chan.

"Bukan gak percaya. T-tapi takut aja..."

"Ra, coba lihat saya." Chan menggenggam tangan Chaera kemudian menatap dalam ke dalam manik mata sang istri.

"Kamu hidup saya, kamu dunia saya, kamu segala nya bagi saya. Saya gak akan pergi dari kamu. Saya Janji untuk itu." Kata Chan sambil ngulurin jari kelingkingnya.

Chaera senyum kemudian nyambut uluran jari kelingking Chan dengan jari kelingkingnya.

"Aku percaya dan aku pegang janji Om."

Mungkin untuk sekarang memang Chan gak akan ninggalin Chaera dan Chaera juga bisa percaya ke Chan.

Dua sejoli itu kemudian makan ramen sambil menikmati dinginnya kota Osaka di malam hari.

Kemudian handphone Chan tiba tiba bergetar. Ada panggilan video call masuk.

"Siapa Om?" Tanya Chaera

"Yuna."

"Angkat aja, Om. Paling lagi gabut dia."

Chan kemudian mengangkat video call dari Yuna.

"KOK GAK BILANG BILANG SIH KALO KE JEPANG!"

"KOK GAK BILANG BILANG SIH KALO KE JEPANG!"

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Marriage Life || Bangchan ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora