[00] PROLOG

287 20 7
                                        

Air minum dari telaga.
Air lemon dari mba Ipah.
Assalammu'alaikum buat yang baca.
Kenalkan nama saya Raisah.
🤗🤗

Makan ramen di taman kota.
Salken buat yang baca.
😅😁

Ikan hiu ikan cucut. Yuuuuu lanjut👇

Tentang takdir kita yang tak menentu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tentang takdir kita yang tak menentu.

🌷🌷🌷

Mata Kirana memejam pelan dan kembali terbuka hingga menubruk netra Farel. "Baiklah. Tepat di hari ini, hubungan kita selesai sampai di sini! Selamat! Kamu telah berhasil mengejutkan aku." Rasanya Kirana ingin menjerit sekarang. Namun, semua ia tahan untuk menyelesaikan ini.

Farel mematung di tempatnya. Dia merasa hatinya tak rela mendengar kalimat tersebut. Namun, mengapa? Bukankah ini yang ia inginkan sejak dulu?

"Dan buat lo." Tunjuk Kirana pada gadis selingkuhan Farel. "Jaga baik-baik tuh cowok, jangan biarin dia selingkuh lagi!" katanya seraya menekankan kata di akhir kalimatnya.

"Terima kasih setahunnya, El." Kirana tersenyum getir hingga sebulir cairan bening itu jatuh.

🌷🌷🌷

Terdengar nada tak percaya dari ucapannya. Lelaki bertubuh tinggi itu menatap seorang gadis di depannya dengan dalam.

"A-aku ...."

"Selama ini kamu berbohong? Sudah berapa lama ini terjadi?" Dingin. Tak ada rasa hangat lagi, ucapannya terdengar dingin.

Gadis tadi membisu di tempatnya. Memainkan jarinya dengan mata yang menatap gelisah. "Maaf, Fan ...."

"JAWAB AKU, MEL!" bentak Irfan dengan keras.

Suara menggelegar membuat sang gadis terperanjat hingga ia pun langsung menjawabnya dengan cepat. "Seminggu setelah kamu pergi," cicitnya.

"AAARGHHH!" teriak Irfan dengan memukul meja dengan sangat kuat.

"Irfan!" Gadis itu berteriak ketakutan.

"PERGI!"

"Fan--"

"PERGI!"

Memilih menghela napas pelan dan menuruti kemauan lelaki itu dan pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Ketika baru langkah kelima Melda berjalan. Suara lelaki tadi menginterupsinya.

"Kita selesai, Melda."

Penasaran kelanjutannya?Yuk tinggalkan jejakmu dulu:)Jangan lupa vote and comment untuk prolog ini ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Penasaran kelanjutannya?
Yuk tinggalkan jejakmu dulu:)
Jangan lupa vote and comment untuk prolog ini ya. Tunggu kelanjutannya, ya!

Cerita ini akan update tiap hari jika tak ada kendala. Semoga aja lancar terus ya.

"Selamat Memperingati Hari Lahir Pancasila"

Ada melon ada biji selasih.
Sekian dan terima kasih.
😁

|Publish: 01 Juni 2021|

K I R F A NWhere stories live. Discover now