6. Hurts so good.

34 21 1
                                    


Suwah terdiam seraya memegang pipi kirinya yang baru saja di tampar oleh kim irene. sementara suho, ara dan sohyun yang melihat kejadian itu sama sekali tak bisa berkutip.

"Makin ngelunjak ya kamu suwah" Irene terkekeh sinis.

"TATAP MATA MAMAH!!" Irene mencengkram dagu suwah, hingga gadis itu mendongak dengan mata bergetar ketakutan.

"Sudah berapa kali mamah melarang kamu untuk pulang malam, tapi kamu gak pernah dengar kata-kata mamah!"

"Maaf mah" Hanya itu yang bisa ia katakan.

"Selama ini kamu bohong sama mamah kan?" Mendengar pertanyaan itu membuat suwah takut, kaget dan mencengkram rok yang dia pakai.

"Kamu kerja di caffe, iyakan?!" Sembur irene.

Suwah perlahan menganggukkan kepalanya dengan pelan, membuat irene menatap suwah dengan menyeringai.

"Bodoh! Kamu itu anak pengusaha yang sangat terkenal di kota ini! Wajah mama mau taruh di mana kalau anaknya seperti ini? kamu itu AIB keluarga!" Irene menunjuk wajah suwah di akhir kata.

Suwah memberanikan dirinya menatap wajah irene "hahah iya mah aku tahu aku itu aib keluarga" Suwah tertawa hambar.

"Kamu harus seperti sohyun! dia pintar nilainya bagus, kamu apa? Bodoh selalu peringkat 3 bikin malu saja kamu" lanjut irene cepat yang di akhiri tawa sarkas.

"IYA MAH AKU EMANG BODOH!"

"Saya juga heran kenapa anda bisa jadi pengusaha sukses ya? Jangan-jangan itu semua harta yang anda rebut dari mendiang ayah saya?" Tanya suwah penuh penekanan di tiap kata.

"JAGA MULUT KAMU!!" tangannya dengan enteng mengambil piring kaca yang ada di atas meja dekatnya lalu melemparkan ke arah suwah.

prankk

Ahh Shit.

irene tepat sasaran, pecahan piringnya mengenai kaki kanan suwah.

Suwah tertawa sambil mengeluarkan air mata "HahHAhAh saya bicara fakta kan!"

"Dasar anak yang tidak tahu diri!"

"Kamu itu gak guna! Lihat sohyun dia itu selalu membanggakan mamah"

"SOHYUN! SOHYUN!! SOHYUN!" teriak suwah muak.

"Semuanya selalu sohyun! mah.......
aku kapan mah?" Suwah menatap irene dalam, suwah memelankan nada bicaranya sambil menunjuk dirinya di akhir kata.

.......

At school.

Jam istirahat.

"Tumben loe gak ngantin bareng suwah!" Kata dino yang baru saja duduk di kursi kantin melihat mark makan sendiri.

"Suwah gak ada kabar" Jawab mark dengan lesu.

"Kasiaan"

"Hello epribadeh, renjun yang ganteng udah datang" heboh renjun yang baru saja datang di kantin bersama chenle.

Under Streetlight✔Where stories live. Discover now