16. Lilin

14 8 0
                                    


Warna langit mulai berubah warna menjadi biru tua dan bintang-bintang mulai bermunculan di atas sana.

Suwah berdiri dengan pandangan yang hanya menatap lurus tak berniat mengeluarkan suara seperti yang lain, yang sedang berkata 'Tiup lilinnya' dengan tepu tangan.

Gadis itu hanya menatap kue Red velvet yang berdiri megah di atas meja, yang siap di tiup oleh sohyun.

Suwah terkekeh, dia tidak berkeinginan berada di posisi itu menikmati kuenya bersama sebatang lilin dan doa-doa berisi ribuan harapan. Ia hanya teringat ulang tahunnya dari tahun-tahun asing
Berlalu dalam sekejap mata dan takkan terulang untuk kedua kalinya.

"Suwah" Suwah berbalik ketika mendengar namanya di sebut.

"Iya?"

"Kamu kok gak makan? Kan yang lain udah pada makan tuh" Chenle heran dia mendapatkan gadis itu hanya terduduk di kursi dengan tatapan yang datar.

Suwah menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Hehehe maaf"

"Yaudah ni aku bawa kue kita makan berdua aja" chenle yang tadi berdiri beralih duduk ke kursi sebelah suwah.

"Eh? Gak usah nanti aku ambil sen-" Perkataan suwah terpotong oleh jari telunjuk chenle yang ada di bibir suwah.

Chenle menggelengkan kepalannya "No-no ini aku sengaja ambil banyak buat kita" Suwah menunduk tersenyum malu dengan kata 'Kita' yang baru saja chenle katakan. Hati suwah di buat luluh seolah lupa dengan kejadian minggu lalu di kampung di saat suwah marah dengan chenle Yeahh shes jealous.

"Nii Aaaa" chenle memotong kecil kue itu dan menyuapi suwah, dia memakannya dengan pelan sambil sedikit tertawa.

Suwah mengambil alih sendoknya dan menyuapi chenle, di tambah lagu strawberries and cigarettes from troye sivan yang di putar mengalun lembut.

"But strawberries and cigarettes always taste like you"

........

"Di libur panjang kali ini kalian gak pergi liburan gitu?" Tanya suho di sela sela makan siang.

"Hmmm akusih pengen hangout bareng teman-teman aku pah" jawab sohyun yang di angguki oleh suho.

"Kalau kamu?" Tanyanya beralih ke suwah.

"Gak tau pah kayanya senin depan aku mau masuk ke caffe lagi" Jawabnya.

"Ohh iya pah" ujar Irene tiba-tiba.

"Sebentar malam Joy ajak kita ke rumahnya untuk makan malam" sambungnya.

"Cuma kita berdua?"

"Gak kita sekeluarga pergi, seulgi juga ikut" ujar irene.

"Yeayy ketemu somi" seru ara.

"Berarti kamu ikut juga ya suwah" Tutur suho suwahpun mengangguk.

Suwah meminum airnya dan beranjak membawa piringnya ke wastafel untuk di cuci.

"Kok cepet banget makannya?" Suwah menoleh saat mendengar perkataan irene.

hahahaha peduli apalo?

"Udah kenyang" setelah mengatakan itu dia langsung berjalan ke tangga.

"Owh iya! Jam 5 kita berangkat ya! Suwah Kamu pake yang rapih baju ya!" Teriak irene dari meja makan. Suwah tak perlu menjawab pertanyaan irene ia malas berteriak.

Setelah masuk di kamar ia berniat tidur siang.

......

Tok tok tok.

Under Streetlight✔Onde histórias criam vida. Descubra agora