2. Who's?

84 28 12
                                    


Langit di selimuti oleh mendung. Ada sosok perempuan yang berdiri menunggu kedatangan bus.

"Astgaaaa udah 1 jam gw nunggu" Ia menghentakkan kakinya sambil memutarkan matanya dengan malas.

Tinnn

Bus itu berhenti dan para penumpang yang tadi menunggu segera naik.

"Huh akhirnya"

Tak butuh waktu lama, bus nya berhenti. Dan ia turun.

DDUARRR!

Ia tersentak kaget mendengar suara guntur, buru-buru ia lari ke dalam halte bus.

DDUARRR!

Setelah itu air hujan turun membasahi kota ini.

"Hujan-hujanan ahh" Dia pun melangkah maju dan di saat itu juga tubuhnya perlahan basah oleh air hujan.

Kakinya berlari menerjang hujan, ia memasuki perumahan yang tidak jauh dari halte tadi.

TIN TIN TIN

Suara klakson mobil, membuat dirinya berhenti dan menoleh.

"Oyyyy!" 

"Apaan?" Jawabnya malas.

"Ngapain hujan-hujanan?" Tanyanya.

"Mau-mau gw dong!" Ia lanjut berjalan.

"Suwah! Oyy!" Si pemilik mobil segera keluar dari mobilnya menghampiri suwah aambil membawa payung.

"Ngapain?" Gadis itu bertanya saat dirinya sudah tidak kena air hujan.

"Buta loe? Ini hujan! Cepetan ikut gua!" Tegur lelaki itu sambil memegangi payung.

"Yaudah kalau loe maksa!" Ia pun berlalu masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil.

"Ngapain sih loe hujan-hujanan?" Tanya Mark lee di saat ia menyalakan mesin mobil.

"Gw males nunggu hujan reda, entar sampe rumah gw kena marah lagi" Jawab suwah.

"Owhh iya juga"

"Btw kok loe pulang jam segini?" Mark melihat jam yang ada di pergelangan tangannya, menunjukkan jam 9 malam.

"Hmmm g-gw mampir ke rumah temen" Suwah menatap ke arah luar jendela.

Mark menoleh ke arah suwah, merasa aneh dengan jawaban itu.

Setelah itu mereka hanya diam, hanya ada suara musik dan suara rintikan hujan.

Hanya 10 menit ia pun sampai.

"Udah sampaii!" Seru mark.

"Iyaa! Thanks ya mark!" Kata suwah dengan senyum manisnya.

"Loe pake payung nih" Mark mengambil payung yang tadi ia pake, namun suwah sudah keluar dari mobil, dan berlari masuk ke dalam rumahnya.

"Kann loe basah lagi kan!" Tegur mark dari dalam mobil.

"Gapapa santai aja!" Suwah terkekeh melihat sahabatnya yang sangat perhatian kepadanya.

Suwah berbalik dan berjalan ke teras rumah, ia berdiri mematung di depan pintu masuk rumah.

"Lewat samping ajalah"
Dia berjalan ke samping dan membuka pintu  ruangan ini adalah dapur kotor.

Setelah masuk dia menutupnya dengan pelan.

"Ehh kak suwah udah dateng?" Tanya ara dengan tiba-tiba.

"Ehh? Iyaaa dek" Jawab suwah seadanya.

Under Streetlight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang