PENGAKUAN BEBY

327K 45.4K 37.9K
                                    

Hi Rembo! call me Loli ~~

🚫DILARANG SALAH LAPAK ATAUPUN MENYEBUTKAN JUDUL DAN TOKOH YANG BUKAN ADA DIDALAM CERITA ARTHAN🚫

SEBAGIAN CERITA AKAN DIPRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA.

Cuma cerita ringan yang ada dihaluan ku, semoga kalian suka.

***

SEBELUM BACA, ABSEN PAKE EMOJI DULU. -> 💔

***

Kelas Arthan kini masuk dan materi kali ini adalah cara memandikan jenazah. Pak guru sudah memberikan sebuah video untuk mereka praktekkan, tentu saja Jingga dan Rafdy menjadi orang yang paling semangat dalam hal ini.

"Sekarang saya mau, Arthan yang jadi jenazahnya," perintah pak guru agama.

Arthan membelak kaget, sialan lagi-lagi dirinya yang menjadi bahan nistaan si pak guru yang tidak menyukainya itu.

"Ga mau pak, si Alby aja tuh"

"Gue kan kristen," sahut Alby enteng.

Pak guru melangkah kearah Arthan. "Kalau Arthan ga mau, ya udah kelas kalian ga bapak kasih nilai, ga lulus aja sekalian!"

"DIH PAK!" sentak seluruh murid tidak setuju lalu semuanya menatap Arthan sehingga laki-laki itu langsung siapkan badan agar tidak terjadi sesuatu.

Suasana semakin horor ketika Gentha dan Biru si juara kelas melangkah kearahnya. "Woi Tha! Ru! sadar gue temen lo berdua, jangan apa-apain gue, please!"

"Ke Mushola sekarang, jangan bikin yang lain rugi," ucap Biru.

Kedua laki-laki itu menarik lengan Arthan untuk ditarik ke mushola, praktek memandikan dan menyolatkan jenazah. 

"HUAA! BEBY TOLONGIN GUE!" teriak Arthan saat Biru dan Gentha sengaja menarik Arthan, melewati kelas Beby.

Jingga dan Rafdy senang sekali melihat Arthan merengek dan ketakutan seperti itu, asal kalian tau, si ketua geng motor satu itu sangat takut dengan... pocong.

"Pak please pak! jangan saya pak!"

Namun permintaan Arthan hanya dianggap angin lalu oleh pak guru, sesampainya mereka dimushola, Arthan dibaringkan diatas kain kafan berwarna putih serta harum khasnya membuat Arthan ketakutan setengah mati.

Diluar mushola, Alby dan Gazza tertawa keras tak lupa mendokumentasikan teriakan Arthan seakan ingin disunat. Harus ia berikan kesemua anggota HESPEROS agar mereka tau bagaimana cupunya si pak ketua itu.

"Nah sekarang yang laki-laki tugasnya mengikat jenazah menggunakan tali yang sudah disediakan ya, yang perempuan tugasnya ikut sholat jenazah"

"PAK! SAYA MASIH MAU HIDUP PAK! SAYA MASIH HARUS NAFKAHIN BEBY PAK!"

Aksa dan Pandu yang bertugas mengikat jenazah sesuai dengan intruksi pak guru, tentu saja sedikit kejahilan yang mereka lakukan. "Than biasanya kalau kaya gini sih tanda-tanda akan jadi kenyataan Than"

"HUAAA BEBY!"

Dengan berontak kasar, Arthan langsung lari, padahal ia hampir saja diikat dan sempurna menjadi calon jenazah. Arthan kabur sampai lupa memasangkan sepatunya lagi. 

Berlari kencang, tidak peduli orang lain jatuh karena ia tabrak, tidak peduli, Arthan takut pocong!

"BEBY!" pekik Arthan menaiki tangga dengan kilat, laki-laki itu mendobrak pintu kelas Beby dimana perempuan itu sedang asik mengobrol ria.

ARTHAN | PERJODOHAN Donde viven las historias. Descúbrelo ahora