MALAM PERTAMA

524K 49.5K 24.7K
                                    

Hi ! call me Loli ~~

(Ada yang udah hafal diluar kepala ga sama kalimat pembukaan ? WKWKW🤰)

SEBAGIAN CERITA AKAN DIPRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA.

Cuma cerita ringan yang ada dihaluan ku, semoga kalian suka.

Jangan lupa kasih bintang ⭐ dan komentarnya 💬 ya, thank you bro !

***

"MY JONI BUTUH SARANG NICH, SINI BEBY DATANG PADA OM!"

Beby ikut berlari ala-ala film India, mengibaskan rambutnya kekanan dan kekiri. "TOLONG! OM-OM PEDO SEDANG MENGEJAR KU AAAA"

Seluruh pandang mata terutama para tamu yaitu keluarga dekat Arthan maupun Beby, memandang kedua pengantin baru yang sedang kejar-kejaran dengan miris. Entah bagaimana nasib keluarga kecil sepasang pengantin baru itu, ketidak warasan sudah terlihat sejak awal.

Biru, Gazza dan Gentha saling melirik. "Cabut kebelakang mau ga? malu banget demi apapun"

Mendengar ucapan Gazza, bukan hanya Gentha dan Biru. Melainkan seluruh anggota inti HESPEROS kecuali Rafdy dan Jingga langsung mengibrit kabur

"Raf ikut kejar-kejaran yuk?". ajak Jingga mulai berdiri.

"Shit!". Hal itu membuat Biru segera berlari kencang untuk menjauh, masalahnya wajahnya dengan Jingga benar-benar hampir sama. Terlalu malu untuk Biru mengakui Jingga sebagai kembarannya.

"JINGGA LEPASIN AKU! LEPAS MAS LEPAS!". teriak Rafdy memulai drama seakan sedang ditahan. Padahal tidak.

"Kan belum gue Tahan, Raf"

Rafdy melotot kearah Jingga. "Tahan, bego!"

"Eh iya, ulang-ulang"

"LEPASIN AKU MAS JINGGA, LEPAS!"

Kemudian mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian, beberapa keluarga yang membawa anak dibawah umur segera menutup mata anak mereka dengan telapak tangan, demi keselamatan mental dan masa depan sang anak.

"By, liat itu si Jingga sama Rafdy"

Beby berhenti, menoleh kearah yang Arthan tunjuk. "Ayo kita pisahin, Than"

Arthan mengangguk, keduanya melangkah kearah Jingga dan Rafdy yang sudah semakin parah, berawal dari tarik-tarikkan, kini dua laki-laki itu sudah saling menjambak.

"Sakit anjeng! lo ngapain jadi narik rambut gue bangke!"

Membalas jambakan Jingga, Rafdy menindih Jingga dengan brutal. "GUE JAMBAK BALIK SAMPE KELUAR OTAK LO JING!"

"WOI WOI WOI!". pekik Arthan panik.

Keduanya menoleh. "Kenapa Than? ini harus diselesaikan dengan emosi"

Arthan menggeleng, mundur selangkah lalu merangkul Beby. "Ga apa-apa, lanjutin aja. Lumayan buat hiburan"

"Ya ga, By ?". tanya Arthan pada Beby. Alisnya naik-turun tengil sekali.

"22 Debay siap meluncur". ucap Arthan, nada khas yang melekat terdengar sangat menggelikan.

Beby langsung menyentak tangan Arthan dari bahunya.

"TOLONG!"

"JANGAN KABUR BY! SARANG KU SINI SARANG! DATANG PADA OM KITA BERSENANG-SENANG"

***

Beby bernapas lega setelah pesta penikahan kecil-kecilannya selesai, tumpukan kado terlihat menggiurkan dimatanya. Kini Arthan dan Beby sedang berada disalah satu kamar hotel, kata mami untuk sesi membuka kado saja habis itu boleh pulang.

ARTHAN | PERJODOHAN Where stories live. Discover now