PERTANDINGAN

394K 47.8K 15.7K
                                    

Hi ! call me Loli ~~

SEBAGIAN CERITA AKAN DIPRIVAT JADI FOLLOW DULU BARU BISA BACA.

Cuma cerita ringan yang ada dihaluan ku, semoga kalian suka.

Jangan lupa kasih bintang ⭐ dan komentarnya 💬 ya, thank you bro !

***

Lihat lah sepertinya Beby sangat tertekan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lihat lah sepertinya Beby sangat tertekan.

***

Setelah menanggapi Rafdy, Beby membalikkan badannya untuk segera kekelas, menghampiri Sekar dan Andhin untuk membantunya mencari dua orang lagi yang berpotensi dalam permainan bola basket. Beby lari sekencang-kencangnya, gini-gini Beby pernah memenangkan lomba lari dari kenyataan. Kaya kalian.

Menyenggol beberapa murid yang menghalangi jalannya, Beby membuka kasar pintu kelas.

Brak !

"Sekar, Andhin ! ikut gue !"

Yang dipanggil panik, mereka kira ada penyerangan lagi. Keduanya lari menuju depan kelas menghampiri Beby yang sedang ngos-ngosan.

"Diserang lagi !?". tanya Andhin.

Beby menggeleng. "Hosh hosh ~ bukan"

"Lah terus ?"

"Gue ditantang Arthan buat tanding basket, yang kalah harus nurutin pemenang. Gue ga mau kalah karena tau Arthan pasti minta yang aneh-aneh, terus juga ditim dia ada Gentha si kapten basket". ujar Beby menjelaskan.

"Ya terus ?". tanya Sekar.

"Bantuin gue cari orang yang bisa basket selain kalian lah, dongo !"

Sekar tertawa keras, senang sekali melihat Beby kesal begitu apa lagi Beby sudah seperti mau meninggal. 

"Gue tau". kata Andhin.

Beby menoleh semangat. "Siapa-siapa ?!"

"Alenia sama Pinky anak kelas dua. Alenia kan emang jago, kalau Pinky setau gue dia bisa deh, juga Aksa kan bucin mati tuh sama Pinky, pasti ngalahlah si Aksa"

Mendengar itu, Matanya langsung berbinar. Tanpa basa-basi lagi, Beby menarik Andhin dan Sekar untuk menuju dua kelas adik kelasnya itu. Menuruni tangga karena tingkat gedung menyesuaikan dengan kelas berapanya, jadi kelas sebelas ada dilantai dua.

"Gue ke kelas Alenia, lo berdua kekelas Pinky. Ok ?"

Keduanya mengangguk setuju. "Siap !"

Berpencar, Beby berlari kearah kelas sebelas mipa 2, kelasnya Alenia. Melihat papan kelas dipintu akhirnya ketemu juga, perlahan Beby membuka pintu kelas untung saja tidak ada guru. Semuanya menatap Beby, ada yang bingung ada juga yang ketakutan merasakan aura dari Beby yang selalu berwibawa.

ARTHAN | PERJODOHAN Where stories live. Discover now