38

463 88 934
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Haiii, gimana kabar kalian????

Gimana masih mengkesal sama Rendra??? btw aku takut plus ngakak bacain komen kalian di part sebelumnya, pada ngegas semua yaa 🤠🤠 emm tapi gpp justru komen kalian malah bikin aku tambah semangat buat lanjut ngetiknya, makasii banyak ya kalian, beruntung aku punya pembaca kayak kalian, love you gaess ❤❤😭😭

Sudahkah pencet tombol bintangnya?? Kalo belum pencet dulu sebelum lanjut baca, kalo udah mari ramaikan part ini dengan komen kalian. Kalo bisa lebih rame dari kemarin yaaaaww 😀😀😗😗

Jangan jadi siders ya gaes, aku pengen liat siapa aja yang baca cerita ini, plis kasih jejak okeeee 🙂🙂

Noted : yang melihat TYPO tolong aku diingatkan

Langsung aja yuk baca!

Enjoy!

[HAPPY READING]

***

Kini seorang gadis berlari menyusuri jalanan yang telah terselimuti awan sore dengan air mata yang terus berjatuhan. Tak peduli dengan orang-orang yang berlalu lalang memperhatikan dirinya. Dia terus berlari tanpa arah, yang dipikirannya saat ini, dia pergi menjauh dari tempat itu.

Disaat dirinya telah menaruh harapan besar kepada orang yang benar-benar dia percayai, tapi mengapa malah orang itu sendiri yang menghancurkan kepercayaannya dengan mengatakan sebuah kebenaran yang sangat sulit untuk dia percaya. Mengapa seolah takdir mempermainkan perasaannya?

Apa hidup Delia hanya dipenuhi dengan perihal kekecewaan?

Sejauh apapun dia berlari, dia akan tetap merasakan kekecewaan itu?? lantas bagaimana dia mengobati rasa kecewanya itu?

"Lo jahat, Ren. Gue kecewa sama lo! Gue kecewa sama lo!" teriak Delia saat berada di tepi sungai dengan tangis isaknya. Setelah berlari lumayan jauh, kini lari Delia berhenti di tepi danau.

Tersorot kesedihan yang begitu mendalam dari wajah Delia, air matanya yang terus menerus berjatuhan kini malah semakin deras.

"AGRHHHH!!! KENAPA ORANG YANG SELAMA INI GUE PERCAYA MALAH HANCURIN KEPERCAYAAN GUE!!!"

"Harapan gue hancur saat lo ngomong lo punya pacar, gue kecewa karena selama ini lo gak pernah mau jujur kalo sebenernya lo punya pacar, kenapa Ren? kenapa?!" ujar Delia sambil terus menangis.

SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang