27

480 115 794
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Halo Hai pembaca setia 'SACRIFICE' 👋❤

Bagaimana kabar kalian?

Yuk pencet bintang dulu sebelum lanjut baca 😊

Dan jangan lupa ramaikan dengan komen kalian disetiap paragrafnya 🤩

Noted : yang melihat TYPO tolong aku diingatkan

Enjoy!

[HAPPY READING]

_________👇________

***

"Delia!" suara Alfa mampu membuat Delia langsung menegakkan tubuhnya yang sebelumnya bersandar dibahu Rendra. Mereka berdua sama-sama terlonjak kaget.

Tanpa aba-aba Raga menarik kerah seragam Rendra dan langsung menghajar Rendra secara brutal.

'Bugh'

'Bugh'

'Bugh'

Entah apa yang ada di pikiran Raga saat ini, mengapa dia harus memukuli Rendra seperti orang kesetanan.

Mereka semua tidak bisa tinggal diam saat melihat Raga menyerang Rendra secara tiba-tiba. Kemudian mereka langsung menahan tubuh Raga agar berhenti menyerang Rendra. Namun, tubuh Raga diselimuti oleh emosi yang telah mengebu-gebu membuat mereka semua kuwalahan menahan tubuh Raga.

"RAGA! STOP!!" teriak Delia saat melihat Rendra dipukuli habis-habisan oleh Raga. Teriakan itu mampu membuat Raga menghentikan aksinya.

Tersorot wajah kecewa dari tatapan Delia untuk Raga. Kemudian pandangan Delia teralihkan oleh keadaan Rendra yang sudah terluka akibat pukulan Raga, dia langsung memapah tubuh Rendra menuju UKS untuk diobati lukanya.

"Lo apa-apaan sih, Ga! Kenapa lo serang Rendra?" tanya Arkan sedikit emosi.

"Lo selalu gegabah dalam melakukan sesuatu." setelah mengatakan itu Arkan langsung melangkah pergi menyusul Delia dan Rendra.

"Agrhhhhhh" teriak Raga sembari mengacak-acak rambutnya.

"Lo kenapa nyerang Rendra?"

"Gue gak suka liat Delia deket-deket sama tuh cowok."

SACRIFICE [On Going][Revisi Berjalan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang