Last

13.2K 1K 348
                                    

"Ilusi"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ilusi"

.
.

Ruangan serba putih dan bau obat-obatan yang menusuk kedalam hidung sudah menjadi hal biasa bagi Joy dan para saudaranya, karena semenjak kejadian itu mereka sering mendatangi rumah sakit ini untuk bergantian menjaga salah satu dari mereka yang kini sedang terbaring di rumah sakit ini.

Joy kini sedang berdiri di jendela dan memandang lurus kearah jalan raya sebelum akhirnya dia menghela napas dengan perlahan, gadis itu bergerak kembali duduk disamping saudaranya yang sedang terbaring lemah.

"Mau sampai kapan Lo tidur terus, kak"

"Udah 2 tahun, apa Lo ga bosen tidur terus?"

Pintu ruangan terbuka menampilkan Jennie diikuti rose yang menenteng beberapa kantong plastik dan meletakkannya di meja ruangan tersebut.

"Belum ada perubahan?" tanya Jennie yang kini sudah ada disamping Joy, sedangkan Joy hanya menggeleng pelan sebagai jawaban dari pertanyaan Jennie.

"Gue tau Lo belum makan, sekarang makan dulu tuh sama rose" ucap Jennie melirik rose yang sudah lahap memakan makanannya

Kini Jennie yang menggantikan Joy duduk disamping saudaranya itu, Jennie sedikit meringis ketika mengingat saudaranya sering mengalami penurunan secara tiba-tiba

"Kita kangen sama Lo kak, ayo bangun"

Jennie membuang napasnya kasar, sampai kapan dia akan terus melihat saudaranya tersiksa begini. Sudah lama dia merindukan suasana rumah nya yang dulu selalu ramai dengan pertikaian pertikaian kecil serta tawa dari para saudaranya.

Jennie bangkit berjalan kearah Joy dan rose yang sedang makan, dia duduk tepat disamping Joy.

"Ga ada kelas kak?" tanya Joy

"Kebetulan dosen lagi ga masuk"

"Kuliah kalian gimana?" lanjut Jennie

"Udah di urus sama kak Irene" saut rose

Rose menghela napasnya pelan "sampai kapan kak Wendy akan tidur terus ya kak"

Ya, orang yang sedang terbaring itu adalah Wendy

"Kakak juga ga tau rose, kita semua ga ada yang tau kapan kak Wendy akan bangun"

Mereka semua menghela napasnya pelan, sampai akhirnya rose bangkit dan mendekati Wendy yang sedang terbaring. Rose tidak bisa mengeluarkan kata-katanya, dia hanya terdiam menatap kakaknya yang sedang terbaring lemah.

Mata rose melebar ketika melihat pergerakan kecil dari jari Wendy "kak, kak Wendy sadar!!"

Jennie serta Joy dengan cepat mendekati rose yang sedang menunjuk jari Wendy.

SISTER | BLACKVELVET [END]Where stories live. Discover now