22

8.3K 808 83
                                    

"Semua hanyalah topeng

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Semua hanyalah topeng. Yang terlihat baik, bukan berarti tidak merasakan sakit"

.
.

Pagi ini jisoo lagi berdiam diri didepan tv, rumahnya udah sepi cuma ada dia sama Yeri.

Yeri ga sekolah, libur soalnya anak kelas 12 lagi UN. Sedangkan yang lainnya udah pergi, sebenernya jisoo disuruh nyusul kekantor sama Irene, tapi dia males katanya mau istirahatin otak dulu.

Jisoo emang lagi didepan tv tapi dia ga nyalain tv nya, malah dia lagi bengong mikirin mimpi yang sama selama beberapa hari belakangan ini.
Dia menghela napasnya kasar, mimpinya ini bener bener bikin dia mikir keras.

Dia inget banget perkataan ayahnya didalam mimpinya. Iya, selama beberapa hari ini ayahnya selalu dateng ke mimpinya dan selalu ngucapin hal yang sama.

"Jangan sakiti adikmu lagi jisoo, dia ga salah apa-apa. ayah ngalakuin ini karena sayang sama adikmu, naluri seorang ayah akan menyelamatkan anaknya. Ayah mau kalian jaga dia, bukan malah kalian sakiti seperti ini, dia sudah banyak menyimpan rasa sakitnya"

"Jisoo, jaga adikmu sebelum kalian menyesal, di setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan entah karena jarak atau maut"

Awalnya jisoo tidak mengerti apa maksud perkataan ayahnya itu, setelah dia cerna lagi perkataan ayahnya, akhirnya jisoo mengerti bahwa yang dimaksud ayahnya adalah Lisa.

Itulah yang membuat jisoo sedikit berubah sifatnya, dan perlu kalian tau jisoo lah yang masuk ke kamar Lisa. Malem itu, jisoo sengaja ke kamar Lisa hanya untuk melihat Lisa, tapi dia malah menemukan Lisa yang sudah terbaring dilantai dengan keringat membasahi tubuhnya.

Entah sudah beberapa kali dia menghela napasnya hanya untuk meringankan beban yang ada dipikirannya. Akhirnya jisoo bangkit dan menuju ke dapur untuk membasahi tenggorokannya yang terasa sangat kering

"Meledak pala gue lama-lama"

.
.

"Anjir otak gue pasti berasap nih" ucap june

Mereka lagi di kantin buat menetralkan pikiran katanya, soalnya mereka baru saja menyelesaikan UN di hari pertamanya dengan pelajaran matematika, bayangin aja hari pertama udah disuguhi itung-itungan.

"Emang Lo bisa mikir Jun?"

"Lo punya otak Jun?"

June mendengus mendengar pertanyaan laknat dari dua sahabatnya itu "gue mikir ya setan, gini gini gue pinter asal Lo pada tau"

"Maksud Lo pinter cap cip cup pake kancing baju?"

"Atau pake penghapus Lo jadiin dadu"

June hanya nyengir menampilkan deretan giginya, berasa abis kepergok maling kalo gini

SISTER | BLACKVELVET [END]Where stories live. Discover now