.
.Siang ini Jennie hanya berguling guling diatas kasurnya, dia tidak tau harus melakukan apa. Akhirnya di bangkit dan berjalan menuju balkonnya, dia melihat cuaca siang ini sepertinya cocok untuk minum teh. Tanpa basa-basi, Jennie keluar kamar menuju dapur, ternyata di dapur ada Wendy yang sedang memasak.
"Masak apa kak?"
"Masak nasi goreng nih, mau?" ucap Wendy yang sedang memotong toping untuk nasi gorengnya
Jennie menggeleng samar "nanti deh, masih kenyang. Lo ga ke kantor kak?"
"Nanti sekalian bawa nih makan siang buat mereka, ada jisoo juga soalnya. Lo ga kuliah?"
"Minggu tenang kak, abis UTS. Gue balik kamar ya kak" ucap Jennie sambil menenteng teh nya
Setelah kepergian Jennie, Wendy terus melanjutkan kegiatan masaknya sambil bersenandung pelan.
Wendy sedikit melirik kearah tangga ketika ada seseorang yang berjalan menuruni tangga tersebut. Kedua alis Wendy mengkerut ketika melihat ternyata Joy dan Lisa lah yang menuruni tangga.
Dia menatap heran kearah Joy dan Lisa, lebih tepatnya kearah Joy yang berjalan berdampingan dengan Lisa.
Wendy tersenyum sinis "Kemaren Irene, sekarang Joy, hebat banget ya bocah idiot itu menghasut mereka berdua, besok siapa lagi yang bakal dia hasut"
.
.Joy dan Lisa berjalan keluar gerbang menuju halte untuk mencari kendaraan umum. Sebenarnya Joy menolak untuk menaiki kendaraan umum, mereka berdua sempat terlibat cekcok kecil perihal kendaraan. Akhirnya Joy mengalah menuruti kemauan Lisa untuk naik bus saja.
Dari atas sana Jennie sedang memandang ke arah Joy dan Lisa yang mulai menjauhi pekarangan rumahnya sambil bertanya tanya,
ini ga salah, Joy sama Lisa pergi bareng?
Karena merasa penasaran, akhirnya Jennie dengan cepat keluar kamar dan berlari untuk mengejar mereka berdua.
"Jen, Jennie!" teriak Wendy yang melihat Jennie berlarian
Teriakan Wendy barusan diabaikan oleh Jennie, dia terus berlari sampai ke depan gerbang dan melihat kanan kiri
Sial, udah ga ada
Jennie telat, Joy dan Lisa udah ga ada disana, Jennie membuang napasnya sambil terengah-engah.
Jennie tersentak ketika rose menepuk pundaknya dari belakang.
YOU ARE READING
SISTER | BLACKVELVET [END]
Short Story"tolong jangan benci gue" [bahasa sedikit kasar]