SISTER | BLACKVELVET [END]

27

.
.

"Penyakit apa yang Lo sembunyiin dari kita semua, Lisa!"

Lisa masih diam dan enggan menjawab pertanyaan orang tersebut, begitu juga dengan Joy

"Jawab! Kenapa kalian malah diam dan Lo tau semua ini, tapi kenapa Lo diam aja, Joy!" Ucap orang tersebut dengan menatap tajam kearah Joy

"Chondrosarcoma, jenis kanker yang bersarang di lengan kembaran Lo dan sekarang sudah memasuki stadium 4" ucap Joy dengan menekankan setiap kata-kata nya

Seketika rose merasa kakinya lemas seperti tidak bertulang dan badannya juga bergetar. Iya dia adalah rose, orang yang tidak sengaja mendengar percakapan antara Joy dan Lisa.

Niat rose itu ga mau nguping, tapi karena dia penasaran kenapa bisa Joy dan Lisa pulang secara bersamaan, akhirnya dia memutuskan untuk mendatangi mereka berdua, tetapi malah mendapatkan fakta yang sangat mengejutkan.

"Kenapa Lo ga bilang dari awal soal penyakit Lo, Lisa!"

"Pelan kan suara lo, rose!" bentak Joy

Rose mengacuhkan ucapan Joy, dia terus memandang Lisa dengan air matanya yang masih setia keluar dari mata indahnya

"Jawab gue, Lisa! Kenapa Lo ga bilang dari awal soal ini, gue kemb--"

"Sejak kapan Lo peduli sama gue, rose!" ucap Lisa dengan air mata yang masih mengalir, bahkan Joy pun kembali mengeluarkan air mata nya

"Gue peduli sama Lo!"

"Terus kenapa Lo juga ikut ngebenci gue, apa Lo tau batin gue tersiksa selama ini? Gue tersiksa ngeliat kalian semua bisa bahagia tanpa adanya kehadiran gue"

Damn it! Hati rose seketika merasa seperti tertimpah ribuan batu besar, dia tidak tahu bahwa selama ini Lisa sangat tersiksa, senyum dan tawa yang dia lihat disekolah ternyata hanya sebuah topeng untuk menutupi semua lukanya

Lagi-lagi tangis mereka semakin pecah. bahkan Joy, kini menangis sambil menunduk ada rasa bersalah dihatinya. kenapa dulu dia membenci Lisa

Lisa mengalihkan pandangannya menatap Joy sekilas dan kembali menatap dalam dalam rose didepannya, kemudian tersenyum.

"Tapi itu semua udah berlalu, rose. Sekarang gue hanya akan menikmati sisa hidup yang ada"

"Engga! Lo harus sembuh, gimanapun caranya Lo harus sembuh. Gue bakal bilang tentang ini ke yang lain, kak Irene pasti akan cari dokter terbaik untuk Lo"