21.

325 40 1
                                    


Langkah gua terhenti saat melihat Fiona yang baru aja keluar dari gedung kampus. Bukan itu yang gua permasalahkan. Tapi, ada James yang keliatannya mau jemput Fiona.

Fiona keliatan girang banget saat menghampiri James yang menunggu sambil bersender di tembok. Jujur aja gua jijik ngeliat dia yang sok ganteng kayak begitu. Emang dia ganteng, tapi bajingan.

James memeluk Fiona namun matanya tertuju pada gua lalu dia tersenyum pada gua. Dia mengedipkan matanya juga pada gua dan membuat gua hampir muntah melihat dia.

"Fiona!"

Gua menoleh ke belakang dan melihat Hoshi yang sedang berjalan menghampiri Fiona sama James. Hoshi sempat melirik gua saat dia berjalan ke arah Fiona dan James.

Saat Hoshi udah ada di depan James, dia kembali berjalan ke arah gua dan menarik tangan gua untuk ikut menghampiri James dan Fiona.

"Liat!" Kata Hoshi sambil memegang tangan gua dan memperlihatkannya tepat di wajah James.

"Lu nggak bakal bisa dapetin ini!" Kata Hoshi.

Fiona keliatan bingung saat Hoshi mengangkat tangan gua dan menunjukkan tangan gua di depan wajah James. Mungkin emang udah waktunya Fiona tau kalo pacarnya itu brengsek. Tapi, masalahnya gua nggak mau Fiona jadi benci sama gua.

"A-apaan sih, Ci?" Tanya Fiona.

"Lu mesti tau kalo pacar lu brengsek." Kata Hoshi.

"Cih, kayak lu nggak brengsek aja." Kata James.

Kepala gua langsung terasa sakit saat membayangkan ribetnya masalah ini. Gua melepaskan tangan gua dari tangan Hoshi dan membenarkan baju gua yang sedikit berantakan.

"Kalian selesain masalah kalian aja. Gua mau pulang duluan. Gua nggak ada sangkut-pautnya sama masalah kalian." Kata gua.

"Lu tau sendiri kalo lu bersangkutan. Tapi, lu sama sekali nggak buat salah kayak gua sama James." Kata Hoshi.

Entah kenapa gua jadi merasa bersalah banget sama Fiona. Gua tau gua emang nggak melakukan satu kesalahan pun. Tapi, gua tetep aja merasa nggak enak sama Fiona.

"Ini ada apaan sih?" Tanya Fiona.

"Gua sama James taruhan dan kalo gua bisa menang taruhan, gua bisa dapetin lu karna James udah bosen sama lu. Sebaliknya, kalo gua kalah, James bisa minta apa aja dari gua." Kata Hoshi.

Mata Fiona terbuka lebar dan menatap James sama Hoshi bergantian. Gua menundukkan kepala gua untuk menghindari kontak mata dengan Fiona. Gua nggak berani ngeliat muka dia.

"Nana jadi bahan taruhan gua sama James. Kalo gua bisa deketin Nana selama empat bulan, James bakal ngasih lu buat gua. Gua kalah karna gua udah naroh perasaan lebih ke Nana dan karna gua kalah, James minta Nana dari gua." Jelas Hoshi panjang lebar.

"Cih, Fiona nggak bakal percaya sama omong kosong lu. Iya kan, sayang?" Kata James.

Bisa-bisanya dia masih santai saat udah diekspos sama Hoshi. James merangkul Fiona dan tersenyum manis pada Fiona.

"Gimana kalo aku percaya sama Hoshi?" Tanya Fiona.

Senyuman di wajah James langsung luntur begitu mendapat pertanyaan tersebut dari Fiona. James langsung meremas kedua lengan Fiona dan menatap Fiona seakan dia nggak bersalah.

Comfort ; HoshiWhere stories live. Discover now