10.

403 54 1
                                    


"Hoshi mana sih?" Tanya gua.

Mata gua menyorot ke seluruh sudut ruangan untuk mencari keberadaan Hoshi, tapi dia belom juga keliatan. Padahal katanya dia udah nunggu di sini. Tapi, giliran gua sama yang lain ke sini, dia malah ngilang. 

"Telpon dong." Kata gua sambil mendorong bahu Jihoon pelan.

"Ah! Apaan sih nyentuh-nyentuh gua!" Omel Jihoon. Gua rasa dia lagi mode galak deh sekarang. Dari tadi dia keliatan sensian. Gua udah bisa maklumin sifat dia ini setelah sebulan temenan sama dia.

"Lagian gelisah banget sih lu kayak ditinggal pacar." Kata Jun.

Gua mengerjap berkali-kali dan berusaha mencerna kata-kata Jun. Bener juga. Kenapa gua harus gelisah nyariin Hoshi? Toh nanti dia juga dateng sendiri.

Akhirnya gua terpaksa harus duduk di sebelah Joy dan Wonwoo. Ya, mereka berdua akhirnya ngaku kalo mereka berdua lagi deket. Feeling gua ternyata bener selama ini. Mereka udah tiga minggu deket.

"Katanya lagi jajan di kantin." Kata Wonwoo.

Hari ini Hoshi janji mau ngajak gua dan yang lain main ke rumahnya. Ya, gua bener-bener excited karna ini pertama kalinya gua main ke rumah Hoshi dan jujur aja gua nggak sabar main ke rumahnya.

Dari semalem gua pun udah ngebayangin keluarga Hoshi yang suka diceriatin Hoshi. Kata Hoshi, mamanya rempong tapi lucu. Kakak perempuannya dan papanya juga lucu. Kayaknya mereka sekeluarga emang lucu.

"Nyokapnya Hoshi bawel terus heboh banget. Jangan kaget pokoknya. Nggak beda jauh deh sama Hoshi. Mukanya juga mirip." Kata Jihoon.

"Kakaknya pacaran sama Jun." Lanjutnya.

"Sembarangan lu!" Kata Jun.

Nggak lama, gua melihat Hoshi dari kejauhan. Gua menyipitkan mata gua berusaha fokus. Hoshi sama siapa di sana? Terlihat jelas kalo itu perempuan lagi asik ketawa sama Hoshi.

"Tuh orangnya." Kata Joy.

"Weh, dia sama Fiona, Jun! Fiona weh!" Kata Jihoon heboh.

Alis gua mengerut karna bingung ada apa sama Fiona. Gua menoleh ke arah Joy dan Joy pun hanya mengangkat kedua bahunya yang artinya dia juga sama sekali nggak tau soal Fiona.

Hoshi dan Fiona semakin mendekat ke arah kita. Jihoon yang dari tadi heboh langsung berdiri dan menepuk-nepuk pundak Hoshi.

"Aku duluan ya, Ci." Kata Fiona.

"Hati-hati!" Kata Hoshi.

Joy memasang wajah terkejut khasnya dan menatap gua. Tapi, gua masih nggak mengerti apa maksud dari tatapan Joy tersebut. Joy langsung menarik gua dan sedikit menjauh dari mereka.

"Ah! Masa lu nggak paham sih. Itu mereka berdua deket." Kata Joy, gua hanya bisa mengangguk-nganggukkan kepala gua. Tapi, rasanya ada sesuatu yang mengganjal.

Setelah itu gua sama Joy langsung kembali mendekat pada mereka semua. Di sana ada Jihoon yang asik ngeledekin Hoshi.

"Ck, cuma ketemu terus ngobrol doang anjir." Kata Hoshi.

"Ah masa? Kok gua nggak percaya?" Kata Jun.

Gua hanya bisa diam sambil menatap Hoshi dan Hoshi menatap gua balik. Dia langsung merangkul gua dan menunjuk gua dengan jari telunjuknya di hadapan Jihoon dan Jun.

"Ini yang sekarang. Yang tadi masa lalu doang." Kata Hoshi.

Tiba-tiba pipi gua rasanya seperti terbakar. Nggak, nggak mungkin gua baper sama kata-kata Hoshi barusan. Please, ini cuma becandaan.

Comfort ; HoshiWhere stories live. Discover now