13.

346 50 1
                                    


"Lu sama Wonwoo gimana? Udah mau sebulan lebih deket. Udah mau dua bulan nggak sih?" Tanya gua pada Joy yang sedang duduk santai sambil memakan ramennya.

Joy menjeda makannya dan berusaha mengingat sejak kapan dia mulai dekat sama Wonwoo. Dia keliatan serius banget menghitung menggunakan jari-jarinya.

"Udah satu bulan tiga minggu. Ya, udah mau dua bulan lah. Tapi, gua mah bodo amat. Jalanin aja." Kata Joy.

Sebenernya gua nggak ada niatan buat nanyain hubungan dia sama Wonwoo dan gua juga bukan tipe orang yang suka penasaran sama hubungan orang lain. Gua cuma mau basa-basi aja sebelum nanya hal penting buat gua.

"Hoshi kemana, ya?" Tanya gua.

"Sama Wonwoo, Jun, sama Jihoon. Lagi nugas bareng di rumah Wonwoo." Jawab Joy.

Sebenernya gua ngerasa aneh aja kalo Hoshi nggak ketemu gua sehari. Mungkin karna gua udah setiap hari bareng dia, jadi rasanya aneh aja kalo misalnya gua nggak ketemu dia sehari. Apalagi akhir-akhir ini Hoshi makin sibuk dan gua malah jadi gabut kalo nggak ada dia.

"Kenapa? Lu udah baper sama dia?" Tanya Joy.

Gua menggelengkan kepala gua. Bukannya gua menyangkal. Tapi, gua nggak tau juga sama apa yang ada di dalam hati gua. Jangan pernah tanya perasaan gua ke Hoshi karna gua juga nggak paham.

Udah berkali-kali gua mikirin itu tapi gua juga masih belom dapet jawaban pastinya. Gua emang udah mulai merasakan sesuatu. Tapi, gua takut gua yang salah mengartikan perasaan gua. Kadang gua merasa kalo rasanya terlalu cepet tumbuh. Padahal gua sama Hoshi baru temenan dua bulan lalu.

"Dia serius nggak sih sama gua? Gua takut selama ini dia cuma becanda. Apalagi dia kan anaknya nggak pernah serius gitu." Kata gua.

Joy tersenyum simpul lalu menyesap lemon teanya. Dia sempat tertawa setelah gua menyelesaikan kalimat gua tersebut. Entah apa yang lucu dari kata-kata gua barusan.

"Lu suka sama dia?" Tanya Joy.

"Ih, lu belom jawab pertanyaan gua malah nanya balik lagi." Kata gua.

"Yaelah, lu juga nggak jawab pertanyaan gua tadi." Balas Joy.

Kali ini gua hanya bisa terdiam dan gua udah nggak mengharapkan jawaban dari Joy. Padahal akhir-akhir ini gua bener-bener bimbang dan niatnya mau nanya sama Joy. Tapi, kayaknya nanya ke Joy nggak membuahkan hasil.

"Gua pernah nanya sih sama Wonwoo. Tapi, lu pura-pura nggak tau aja, ya." Kata Joy.

"Kata Wonwoo, akhir-akhir ini dia juga curhatin lu, Na. Awalnya kan emang dia cuma becanda sama bantuin lu move on dari Farell aja. Tapi, kayaknya sekarang udah beda deh." Kata Joy.

Senyum gua langsung mengembang saat mendengar cerita Joy. Entah kenapa tiba-tiba gua bahagia aja hari ini. Senyum gua luntur bahkan saat gua mencoba buat berhenti tersenyum.

"Fix. Lu suka sama dia. Lu nggak berhenti senyum itu anjir!" Kata Joy dan gua hanya mengangkat kedua bahu gua.

"Lu seriusan mau sama dia nggak? Kalo mau biar gua sama Wonwoo bantu comblangin." Kata Joy.

"Ya, boleh aja sih." Kata gua pelan.

Gua juga nggak tau apa yang ngerasukin gua sampe gua mau dicomblangin sama Hoshi. Semudah itu kah gua jatuh cinta lagi setelah gua sakit hati? Bukan masalah yang besar, kan?

"Ini gua mau dijemput Wonwoo. Gua suruh Wonwoo biar Hoshi jemput lu, ya?" Tawar Joy, gua langsung mengangguk tanpa ragu.

Entahlah, gua mungkin nyaman sama Hoshi yang bisa ngajarin gua buat bersenang-senang. Gua sadar kalo sebelum gua kenal Hoshi, hidup gua gitu-gitu aja. Nggak ada hal gila yang bisa bikin gua seneng.

Comfort ; HoshiWhere stories live. Discover now