5.

500 63 5
                                    


"Jaket dipake dulu."

Hoshi menaruh jaket milik gua di atas pundak gua karna gua hampir aja lupa buat pake jaket. Hari ini Hoshi mau ngajak gua dan yang lain jalan-jalan lagi. Kali ini kita pergi tanpa Joy dan Wonwoo karna mereka berdua udah pergi ke perpustakaan lebih dulu.

"Kwon Soonyoung!"

Bugh!

"Hoshi!"

Gua membelalakan mata gua saat tiba-tiba Hoshi dipukul sampai dia terjatuh di tanah. Buru-buru gua dan Jihoon mengangkat tubuh Hoshi. Jantung gua rasanya berhenti berdetak saat melihat siapa yang memukul Hoshi tiba-tiba.

Farell.

Dia ada masalah apa sama Hoshi? Kenapa dia tiba-tiba dateng ke kampus gua dan malah bikin onar di sini? Rasanya gua mau nampar dia sekarang.

"Lu kan yang ngasih tau Nana soal gua?" Tanya Farell dan Hoshi langsung tertawa terbahak-bahak.

"Loh? Emang kenapa? Udah sepantesnya dia tau kalo pacarnya itu bajingan! Dia nggak pantes bertahan sama laki-laki kayak lu!" Kata Hoshi.

Gua langsung menarik Farell, tapi Farell berusaha memberontak. Sedangkan Hoshi yang jadi target Farell cuma tersenyum santai di depan Farell dan membuat Farell semakin panas.

"Kenapa? Lu marah? Kesel putus sama Nana?" Tanya Hoshi.

"Semuanya salah lu dan lu harus terima. Jangan malah dateng-dateng terus bikin ribut di sini. Emang nggak cukup satu cewek? Bikin malu aja." Kata Hoshi sambil tersenyum mengejek.

Farell hampir saja memukul Hoshi lagi, tapi untungnya dengan cepat gua menahan Farell dan menariknya keluar dari kawasan kampus gua.

Kedatangan Farell di sini bikin gua malu. Seenaknya dia dateng dan langsung mukul Hoshi padahal Hoshi nggak ada salah apa-apa. Bukannya harusnya dia sadar kalo dia salah?

"Nggak usah caper di kampus orang deh!" Kata gua.

"Ngapain ke sini terus asal nyerang Hoshi? Sejak kapan kalian kenal?" Tanya gua bertubi-tubi.

Di hadapan gua Farell hanya diam dan sama sekali nggak bisa menjawab pertanyaan gua. Gua semakin kesal karna Farell nggak bisa menjawab pertanyaan gua.

"Bersyukur banget ada Hoshi. Akhirnya gua bisa jauh dari orang-orang busuk di belakang gua! Lu sama sekali nggak pantes nyalahin dia. Apa yang dia lakuin udah bener. Lu aja yang harusnya ngaca!" Omel gua.

"Gua makin mudah ngebenci lu setelah kejadian ini. Makasih banyak loh." Kata gua.

Gua menatap Farell dari atas sampai bawah dengan tatapan benci. Gua nggak pernah nyangka Farell punya sisi kayak begini. Gua merasa selama ini gua udah tertipu sama sikap manisnya.

"Sekarang lu ngilang aja dari pandangan gua." Kata gua.

Dengan langkah gontai Farell meninggalkan gua tanpa ngomong apa pun. Gua pun bergegas kembali menghampiri Hoshi yang pastinya terluka karna dipukul Farell tadi. Sekarang Hoshi, Jun, dan Jihoon duduk di dekat warung yang ada di luar kampus.

"Ci? Lu nggak mau gua obatin?" Tanya gua.

"Dari tadi dia nolak buat diobatin." Kata Jun.

"Eh, sekarang gua mau deh." Kata Hoshi tiba-tiba.

Jihoon dan Jun langsung terkejut melihat Hoshi yang sekarang tersenyum lebar. Gua langsung membeli obat dan plester di warung untuk mengobati luka di pipi Hoshi.

Jun bergeser dari tempat duduknya dan memberikan ruang buat gua duduk supaya gua lebih mudah mengobati luka Hoshi.

"Aduh, nanti kalo pulang terus nyokap lu liat, pasti nanti nyokap lu pusing deh." Kata gua sambil mengobati Hoshi.

Comfort ; HoshiWhere stories live. Discover now