Maxi sungguh kesal hampir gila dengan posisi tidur Claire di sampingnya. Maxi pun segera menutupi Claire seluruhnya dengan selimut, hanya menyisakan bagian wajahnya saja.

"Te Amo Maxi."

Suara Cloudy terus diingat oleh Maxi untuk menghilangkan rasa kesalnya terhadap Claire.

Pernyataan cinta Cloudy sungguh membuatnya sangat merindukan gadis itu, apalagi bibir Cloudy yang sudah mampu mencium bibirnya semakin memberikan gejolak gairah dalam diri Maxi.

"Gila! Bibirnya sungguh membuatku gila! Padahal aku sudah terbiasa mencium beberapa bibir wanita, bahkan bibir Claire pun tak mampu membuatku segila ini. Sungguh gila! Bibirnya bukan hanya membuatku bergairah, tapi aku sungguh merindukannya, membuatku ingin membatalkan semua perjalanan dan kontrak penelitian ini! Ya Tuhan, apa yang telah gadis itu lakukan padaku? Aku sungguh ingin pulang saat ini juga!"
Batin Maxi merasa kesal pada dirinya sendiri karena sudah terlalu merindukan Cloudy.

Penerbangan ini masih sangat lama, bahkan untuk mendarat di bandara transit pun masih sangat membutuhkan waktu beberapa jam lagi. Maxi sudah tidak sabar ingin mendengarkan suara Cloudy lagi.

❤️❤️❤️❤️❤️

"Cloudy, aunty senang sekali melihat kau dan Maxi akhirnya bisa saling dekat dan menjadi pasangan kekasih." Ucap Retha saat diperjalanan pulang dari bandara menuju ke apartment Cloudy. Cloudy hanya tersenyum merona malu.

"Cloudy, apa kau mengenal teman Maxi tadi? Benarkah dia mantan kekasih Maxi?" Tanya Alfonso yang duduk di hadapan Cloudy.

"Cloudy, apa kau mengenal teman Maxi tadi? Benarkah dia mantan kekasih Maxi?" Tanya Alfonso yang duduk di hadapan Cloudy

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

"Iya uncle, seluruh kampus pasti mengenalnya. Dia memang idola di kampus kami, dia cantik, dia putri tunggal dari keluarga Palmer, dia juga sangat cerdas, karena prestasi akademiknya memang selalu termasuk dalam peringkat tiga teratas seperti Maxi." Sahut Cloudy.

"Apa dia memang mantan kekasih Maxi?" Tanya Alfonso lagi, dan Cloudy hanya menjawab dengan anggukan kepala lalu menunduk.

"Aku tidak percaya putraku bisa berhubungan dengan wanita seperti itu! Apa yang dia pikirkan saat menjalin hubungan dengan wanita itu?!" Kesal Alfonso.

"Dad...sudahlah, semua orang pasti memiliki masa lalu yang salah, tapi yang penting sekarang Maxi sudah sadar bahwa ada gadis baik-baik yang pantas menjadi istrinya." Sahut Retha sambil menggenggam tangan Cloudy, menyatakan jelas bahwa dia sangat mendukung Cloudy menjadi istri Maxi.

"Ya, beruntung kau selalu mendoakan putra kita itu, sehingga Tuhan mengirimkan malaikat cantik ini untuk menjadi menantuku." Ucap Alfonso dan membuat ketiganya tersenyum bersama.

"Cloudy, kau harus percaya pada Maxi ya! Dia pasti tidak akan tergoda pada wanita itu lagi. Sejak ada dirimu, aunty juga melihat kalau hidupnya lebih normal dan bertanggung jawab." Ucap Retha dan Cloudy pun mengangguk tersenyum.

"Semoga kau bisa selalu ingat padaku meski kita berjauhan Maxi. Ya Tuhan, aku tahu bahwa Claire pasti akan memakai banyak cara untuk menggoda Maxi dan mendapatkan Maxi kembali, tapi aku mohon jagakan Maxi untukku ya Tuhan. Semoga Tuhan memang menjodohkan aku dan Maxi kali ini."
Doa dan harapan Cloudy dalam hatinya.

MAXIUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum