第十:My Mission is...

242 25 6
                                    

"Neji, aku mendapat informasi dari adikku, Pangeran Uchiha ke-12, bahwa ada sebuah desa di Kerajaan Otsutsuki yang katanya terkutuk dan kata adikku, malam itu, dia melihat bayangan yang mirip dengan Tsunade," jelas Sasuke.

Jujur saja, Neji agak terkejut. Bukan, bukan pasal Tsunade. Manusia mana yang tidak terkejut saat temanmu mengajakmu bertemu dan saat kau baru sampai, dia sudah langsung mulai berbicara seolah takut melupakan hal itu.

"Bagaimana dia bisa tahu?" tanya Neji.

"Dia pemabuk. Di mana ada pesta, dia akan ke sana. Lagipula, ia pangeran Uchiha yang tidak dianggap karena dia anak dari Kaisar Uchiha dengan seorang pelayan," sarkas Sasuke.

"Cepat tanyakan apapun. Bajing*n itu mencampurkan obat pelupa dalam minumanku! Sialan!" ujar Sasuke cepat.

"Bagaimana dia bisa yakin itu Tsunade? Bisa saja karena mabuk, dia berhalusinasi."

"Kau pikir hanya karena dia pemabuk, dia bukan pendekar yang hebat? Ayolah, dia hampir membunuhku dua tahun yang lalu. Beruntung Itachi menyelamatkanku," jelas Sasuke.

Neji hanya mengangguk. Namun, sayang beribu sayang, ia lupa menanyakan nama desa itu.

"Ah iya, apa nama desanya?" tanya Neji.

"Nama——"

"Argh!" ringis Sasuke.

Kepalanya terasa berdenyut hebat, pening, dan entahlah, sangat sakit. Ia ambruk di atas tanah. Namun, kegelapan yang menghampirinya tidak bertahan lama. Setelahnya, ia kembali melihat langit cerah yang dihiasi rimbunnya dahan pohon dan dedauanan dengan Neji yang masih bingung.

"Kau baik-baik saja?" tanya Neji.

"Ya, kenapa aku bisa di sini?" tanya Sasuke.

"Kau sungguh tidak ingat?"

"Tidak. Memang apa yang terjadi? Yang aku ingat hanyalah, aku baru saja bangun tidur dan hendak bersiap-siap untuk urusan kerajaan," jelas Sasuke.

Neji yang masih berdiri sambil menatap Sasuke yang terduduk di tanah.

"Sial!" umpat Neji.

Sasuke bangun dan mengernyit. "Jelaskan padaku!"

"Kau pergi menemui Pangeran Uchiha ke-12 untuk mencari informasi karena dia sering berkeliling ke seluruh negeri untuk berfoya-foya dan seorang pemabuk. Lalu katamu, ada satu desa terkutuk di Kerajaan Otsutsuki. Malam ketika adikmu mabuk tetapi masih sadar, dia melihat bayangan Tsunade."

Sasuke mengernyit. Ia yakin adik tirinya itu menambahkan obat pelupa LAGI ke dalam minuman. Namun, jika ia tidak meminum, ia tidak akan mendapatkan informasi apapun.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk ke rumah tersembunyi di dalam hutan tempat mereka biasa berkumpul.

"Aku rasa kita harus melibatkan Tenten Gongzhu (artinya: Putri/Tuan Putri). Dia curiga padamu, Neji," ujar Shikamaru.

"Tidak bisa! Ini misi kita saja. Aku tidak suka dengannya."

Naruto menghela napas pelan. Ia sebenarnya ingin memberitahu Hinata. Hinata sering mendesaknya mengatakan apa tujuan mereka, tetapi Naruto kuasa berbohong dan ia juga tak bisa membocorkan rahasia mereka. Jadi, ia diam tanpa membantah.

"Hinata juga curiga pada kita," ujar Neji.

"Itu yang baru akan kukatakan. Aku tidak bisa berbohong darinya. Jadi, aku diam," jelas Naruto.

Sasuke dan Shikamaru mengedikkan bahu. Mereka juga bingung harus di mulai darimana langkah mereka. Hingga, Sasuke melemparkan sebuah gulungan yang berisi kasus kriminalitas misterius tentang terbakarnya para pemabuk secara massal di beberapa daerah.

Tell Me, What I Feel?Where stories live. Discover now