第四:Looking For The Truth

150 27 3
                                    

"Ada apa? Apa?!" kesal Tenten.

Konan masih diam menatap Tenten. "Bisa berhenti bersikap aneh?" tanya Konan.

"Aku tidak aneh! Kau tidak tahu apa-apa! Jadi, jangan ikut campur, Kakak!" tekannya.

Konan merasa kesal dengan adiknya ini. Ia tidak suka dengan pemberontakan, pengkhianatan, ketidaksopanan, dan macam-macam kejahatan keji lainnya. Salah satunya ini, pemberontakan dan ketidaksopanan dari adiknya sendiri.

Ia memang bukan sepenuhnya bangsawan, tetapi, ia lebih tahu bagaimana cara menjadi putri daripada Tenten yang hanya tahu cara membuat onar, baginya.

Konan menampar Tenten hingga tersungkur.

"Sopanlah sedikit! Apakah kita pernah diajarkan untuk menyerang orang tiba-tiba? Bersikap tidak sopan? Dan melakukan pemberontakan secara tidak langsung ini? Aku bukan hanya kakakmu, aku juga seorang putri kerajaan!"

Tenten hanya diam menatap tajam ke arah kakak perempuannya. Hingga, sebuah tubuh tegap berdiri membelakanginya dan berbicara dengan Konan.

Ia tahu siapa itu.

"Yang Mulia, aku paham situasimu, tetapi, bisakah kau tidak perlu menggunakan kekerasan?"

"Maaf, Pangeran Hyuga. Ini bukan urusanmu! Aku mencoba memberitahunya sopan santun!"

"Aku tidak bermaksud ikut campur. Namun, aku hanya mencoba melindunginya. Aku adalah tunangannya."

Konan mendengus kesal dan langsung pergi meninggalkan Neji dan Tenten yang masih berada di sebuah ruangan. Neji berbalik dan menatap Tenten yang masih diam terduduk di lantai.

Tenten? Ia mendecih. Kali ini, ia kembali mengucapkan kalimat yang sama saat Neji menolongnya dari serangan Negeri Kumo. "Lain kali, tidak perlu menolongku!"

Tentu saja itu membuat amarah Neji bangkit. Baru saja dirinya selesai menenangkan amarahnya dan sekarang Tenten sudah membuatnya marah, lagi dan lagi.

Tenten bangkit dan langsung pergi meninggalkan Neji di ruangan itu sendirian. Sebenarnya, apa masalah gadis ini dengannya dan Hinata? Atau apa masalahnya dengan Tsunade Senju? Ah, maksudnya Hyuga.

Mau tak mau, Neji menginap di istana ini. Istana yang bahkan lebih buruk dari penjara bawah tanah Kerajaan Nara. Kalian pasti tahu apa alasannya. Ya, ada orang yang sangat dibencinya setelah Tsunade.

Satu hal yang akan ia lakukan selama kunjungannya di sini, menyelidiki Konan Hozuki, orang yang adalah salah satu musuh Tenten, kata Sakura, sih.

Mungkin saja, dia ada hubungannya dengan Tsunade, pikir Neji.

Hinata? Ia sudah meminta Hinata untuk pulang bersama dengan prajurit dan pelayannya. Hinata adalah orang yang cukup ahli dalam bersembunyi dari musuh, jadi Neji tidak terlalu khawatir. Justru, yang Neji takutkan adalah musuh di depan mata seperti Tenten.

Tentu Hinata tidak akan kuat melawan Tenten.

Neji segera berjalan menuju perpustakaan istana. Di sana, ada sekumpulan buku mengenai silsilah kerajaan dan lainnya.

Neji segera mengambil sebuah buku novel agar jika ada anggota keluarga kerajaan Hozuki yang datang dan menanyainya, ia bisa beralasan.

Jika ia mengatakan bahwa ia membaca buku biografi keluarga Hozuki, bisa-bisa, ia diintrogasi di persidangan nantinya.

Jika ia mengatakan bahwa ia membaca buku biografi keluarga Hozuki, bisa-bisa, ia diintrogasi di persidangan nantinya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Tell Me, What I Feel?Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz