Ia tak kuasa melihat luka lain pada tubuhnya.

~Dangerous Bully~

Jam istirahat tiba. Tersisa hanya satu orang perempuan di kelas. Im Sena. Sena menatap kosong ke luar jendela, memandangi sekumpulan anak laki-laki sedang bermain bola di lapangan. Angin bertiup, membuat rambut panjang hitamnya sedikit tertiup.

Detik kemudian, ia baru tersadar. Sena baru sadar bahwa semua teman kelasnya sudah tidak ada di kelas. Sena sengaja berdiam diri di kelas, ia akan pergi ke kantin ketika kelasnya kosong alias sudah pergi ke kantin duluan.

Sena mulai bangkit dari duduknya, mengibaskan rok pendek selutut dan memandangi kakinya yang sedikit bergetar. Betisnya yang terbalut kaos kaki putih panjang selalu berhasil menutupi seluruh luka yang ada di betisnya tanpa menimbulkan kecurigaan.

Baru saja ingin melangkah, pergerakannya langsung terhenti. Manik matanya bertemu dengan manik mata hitam seseorang yang baru saja memasuki kelas.

"Nahh kan ketemu! Buru-buru!" Jaemin memerintah teman-temannya untuk menarik Sena.

Beomgyu dan Jeno dengan senang hati menarik tubuh Sena, menyeretnya secara kasar layaknya sebuah binatang. Sena terus memberontak dan mengumpati mereka, tapi yang Sena dapatkan hanyalah tawa penuh kemenangan dari mereka.

"LEPAS GAK! BENTAR LAGI PENILAIAN OLAHRAGA! LEPAS GAK LO! JENO! BEOMGYU!" Sena terus memberontak. Gadis itu memukul dan menyikut tubuh Beomgyu dan Jeno, tapi keduanya seakan-akan tak peduli.

Sampai akhirnya, keduanya menghempas tubuh Sena secara kasar ke tanah saat mereka sudah berada di rooftop. Terdengar sebuah ringisan disana. Jeno dan Beomgyu benar-benar menghempas tubuh gadis kecil itu dengan kasar.

"Ya makanya dibawa kesini ya, gak?" Jeno melirik kedua temannya dengan tawa yang menggelegar.

Sena tau, jelas ia tau. Mereka akan melukainya kembali agar tidak bisa ikut penilaian. Selalu seperti ini. Yang akan dirugikan dalam pelajaran olahraga adalah Jeno.

Sena yang tadinya menunduk langsung mendongak dengan sorot mata tajam. Gadis itu langsung berdiri dan mendorong tubuh Jeno dan Taehyun yang mencoba menghalanginya.

"Lo tau kalo lo gak boleh kabur," kata Taehyun datar dan dingin. Laki-laki yang sangat pendiam itu tak membuat Sena gentar sedikitpun.

"LEPAS GAK!" Bentak Sena sekuat tenaga dan kembali mendorong Jeno dan Taehyun yang menahan tubuhnya.

Jeno tertawa layaknya seorang pedofil, Taehyun hanya menunjukan ekspresi datar saat tubuhnya terdorong kebelakang. Sena terus memberontak, apapun itu ia harus ikut penilaian.

"Min! Buruan elah! Ni anak udah ngelawan mulu!" Kompor Beomgyu.

Jaemin, laki-laki itu membalikan badannya dan terpampang secara nyata sebuah rokok yang sudah dibakar ujungnya. Melihat itu, Sena makin memberontak dan berteriak. Sudah cukup punggung dan perutnya yang mereka goreskan dengan puntung rokok, ia tidak berharap anggota tubuh lainnya akan bersentuhan dengan benda yang terasa panas itu.

"PLIS JANGAN! BIARIN GUE IKUT PENILAIAN SEKALI AJA JAE!" Gertak Sena saat melihat Jaemin berjalan mendekat dengan rokok menyala itu. Matanya mulai memanas, rasanya sangat menyakitkan.

Dangerous Bully | Lee JenoWhere stories live. Discover now