50 - Datang

385 87 13
                                    

Double up!!

For today 🌛

Enjoy sweety 💜
.

.

.

______________





"Kau baik-baik saja Jung?" Seokjin akhirnya membuka suara setelah sekian menit mengamati kediaman sang adik. Pria yang lebih muda terlihat sangat kosong, seperti raga tanpa jiwa.

"Wae?"

"Kau seperti orang-- tersesat."

"Hum? Maybe.." Sahut Jungkook tak selera,

"Come on, dude! Masih soal So Hyun?"

Jungkook bergeming. Membuat yang lebih tua menghela nafasnya gusar. Mengacak surai nya kasar.

"Ya Tuhan, apa yang harus ku lakukan pada adikku yang bodoh ini? Akh! Aku tak sanggup!" Keluh Seokjin dengan kepala menengadah dan mata yang terpejam erat.

Yang dikeluhkan nampak tak perduli. Masih terduduk nyaman sembari menyilang kan kakinya di sofa ruang kerjanya.

"Kau hyung ku, kan?"

"Mwo? Apa yang kau mau??" tanya Seokjin frustasi

"Sekali ini saja, tolong aku."

"Sekali???! Setelah semua yang kulakukan padamu itu, dan sekarang hanya kau bilang sekali saja??! Gila benar!" Sergah si jangkung

"Hyung?"

"Mwo??? Kau mau apa? Eoh??? Mau minta aku membatalkan pernikahan So Hyun?!"

"Apa bisa??"

"Bisa!"

"Jinjja?"

"Bisa mati kau ku bunuh! Argh!" Pria itu sudah kehilangan kewarasannya sekarang.

"Tenanglah hyung, kau sudah seperti orang gila."

"Kau yang membuatku gila! Brengsek!"

Jungkook mendecih, menghela nafasnya sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Aku akan melepaskannya hyung"

Ucapan Jungkook membuat nafas Seokjin tertahan. Matanya membulat tak percaya.

"Kau serius?" Tanyanya dengan satu alis terangkat,

Jungkook mengangguk.
"Tapi kau harus menolongku. Sekali lagi."

"Apa?"

"Aku-- ingin bersamanya, sebentar saja."

Seokjin menyandarkan tubuhnya putus asa, apalagi ini? Tak bisakah dia mendengar berita baiknya saja??

"Bagaimana caranya Jung?? Kau tahu So Hyun pasti akan menolaknya. Kalau sampai Taehyung tau, itu bisa gawat!"

"Kumohon hyung. Biarkan aku bersamanya sebelum benar-benar melepaskannya."

"Ya Tuhan, sepertinya aku benar-benar akan mati muda!" Keluh Seokjin yang lagi-lagi menengadah ke langit-langit, mencari jawaban atas kegusarannya.
.
.
.

"Oh? Seokjin oppa? Wae geurae?" Sapa So Hyun saat melihat tamu yang datang keruang kerjanya.

"So, boleh mengobrol sebentar?" Pinta yang lebih tua lirih, tatapannya terlihat sendu dan lelah.

Betwēn (Between) [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin