13 - Kenyataan

586 95 27
                                    

Double up biar kalian makin cinta aku 🤪😘 enjoy!
.

.

.

Yoongi sudah di apartement nya, tengah menyesap wine sembari sesekali memutar-mutarnya pelan di dalam gelas, menghirup aroma dari anggur mahal favoritnya itu. Atensinya beralih pada suara tombol password pintu yang tengah ditekan dari luar.

Irene muncul dari balik pintu, membuat senyum manis itu merekah dibibir si pria pucat.

"Kau minum sendiri?" Tanya Irene manja,

"Hum, kau lama sekali" Sahut Yoongi yang sudah menghampiri tamunya, merengkuh pinggang ramping itu merapat padanya.

"Aku merindukanmu sayang" Bisik Yoongi, mengecupi leher Irene.

Wanita itu terkekeh, dia selalu suka sambutan yang diberikan oleh pria lainnya itu.

"Bagaimana kalau kita makan dulu, aku lapar, hm? Aku baru saja kembali dari butik"

Yoongi tersenyum hangat, mengangguk pelan tanda setuju.

"Semalam kau kemana? Kenapa tak mengabari ku?" Tanya Irene yang sudah berdiri di depan kompor,

"Aku pulang kerumah, bertemu adikku"

"Ah, benar juga, aku sampai lupa kau punya adik."

"Cih! Jahatnya"

Irene tertawa, mulai sibuk memilih bahan makanan dari dalam kulkas.

"Berapa usianya? Apa dia bekerja?"

"Satu tahun lebih muda darimu, kurasa. Yah, dia baru saja diterima bekerja disebuah perusahaan, hampir satu bulan, mungkin"

"Ah, jinjja? Syukurlah, di perusahaan apa?"

"Sebuah anak perusahaan asing"

Irene tertegun sebentar, menoleh pada Yoongi yang tengah duduk manis di pantry,

"Kau tak tahu namanya?"

Yoongi menggeleng,
"Aku tak menanyakannya, tapi tadi sore aku baru dari sana menjemputnya pulang."

"Ahh, sayang sekali. Mungkin saja dia adalah salah satu karyawan di perusahaan suamiku-"

Deg!
Tubuh Yoongi sedikit menegang,

"Yah, tapikan perusahaan asing bukan hanya satu, apalagi di Seoul." Lengkap Irene yang kembali membelakangi Yoongi, mulai sibuk menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasaknya.

"D- dimana perusahaan suamimu?"

"Itu, tak jauh dari kantor polisi pusat Seoul"

Deg!
Yoongi rasa dia bisa gila sekarang,

'Kumohon jangan dia, kumohon!' Batin Yoongi,

"Irene-ya?"

"Hum?"

"Boleh aku tahu nama suamimu?"

"Wae? Bukankah kau sangat tak ingin tahu itu?"

"Ani, aku hanya ingin tahu. Tidak mungkin juga aku mengenalnya kan? He he" Ucapnya dengan ketawa yang dibuat-buat.

"Jeon Jungkook, pemilik perusahaan Just's Corp di AS"

'Sial!'

Telak. Umpatan itu yang hanya bisa Yoongi pikirkan sekarang. Dia benar-benar sial rasanya. Bagaimana bisa setelah setengah tahun menjalani hubungan dia baru tahu hal ini? Kemana akal sehatmu Kim Yoongi?!.
.
.
.

Betwēn (Between) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang