[36] Honeymoon

74 8 0
                                    

Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Pagi yang cerah, sinar matahari begitu semangat memancarkan diri ke bumi. Kicauan burung-burung yang terbang bebas dilangit membuat suasana terasa sangat alami. Clara membuka pintu kamar dan langsung disambut oleh hamparan lautan yang sangat memanjakan mata memandang. Wanita itu berjalan pelan keluar sambil menghirup udara dengan tenang. Ia merasa sangat rilex dengan keadaan sekarang, yang mana tidak pernah ia jumpai jika berada di Jakarta. Tepat diujung teras, Clara berdiri dengan memeluk tubuhnya sambil menatap ombak laut dan mendengarkan suara ombak yang tercipta.

"Sayang?" panggil Dava dengan suara khas baru bangun tidur. Pria itu memeluk tubuh Clara dari belakang. "Kamu lagi ngapain?"

Clara tersenyum sambil mengusap lembut tangan Dava yang melingkar dipinggangnya. "Lagi liatin laut sama dengerin suara ombak, Mas. Bikin rilex banget."

Dava menghembuskan napas pelan sambil menempelkan dagu dibahu Clara. "Apalagi sambil peluk istri gini, makin rilex rasanya."

Clara tertawa pelan. "Apaan sih, Mas! Gombal!"

"Beneran tau."

"Hari ini kita ngapain, Mas?"

"Kamu maunya ngapain?"

"Naik jetsky yuk, Mas?"

"Ayo, boleh."

"Tapi ntar agak sorean lebih asik deh kayaknya ya, Mas."

"Aku terserah kamu aja."

"Yaudah deh, Mas. Kita mandi dulu trus siap-siap buat sarapan, ya."

"Iya, Sayang."

Clara membalikkan badan. "Yaudah, sekarang kita mandi, trus siap-siap dulu, yuk?"

"Ayoo!"

Sepasang suami istri baru itu saling melontarkan senyuman satu sama lain sebelum akhirnya masuk kembali ke kamar mereka.

♥♥♥

Clara dan Dava sudah siap dengan penampilan masing-masing. Clara terlihat cantik mengenakan Floral Maxi Dress dengan rambut yang dibiarkan tergerai indah. Wanita itu memilih Sandal Flat untuk melindungi kakinya. Tidak lupa sebuah kacamata dikenakannya diatas kepala sebelum dipakai. Sedangkan Dava terlihat keren dengan kemeja santai dan juga celana selutut yang dikenakannya. Pria itu memilih Sandal Slipper sebagai pelindung kedua kakinya. Sepasang suami istri tersebut semakin terlihat begitu serasi dengan penampilan mereka masing-masing.

Dava sedang mengenakan alroji ditangan kirinya. "Kamu udah siap, Sayang?"

"Udah, Mas." Clara menoleh setelah selesai memasukkan beberapa barang kedalam tasnya.

"Yaudah, yuk!" Dava tersenyum sambil mengulurkan tangan, mengajak Clara untuk bergandengan.

Clara tersenyum. "Yuk!" Wanita itu menggenggam tangan Dava agar mereka bias bergandengan. Lalu mereka mulai berjalan keluar kamar.

Tiba-tiba ponsel Clara berbunyi.

"Sebentar, Mas." Clara dan Dava menghentikan langkah mereka. "Hp aku bunyi." Wanita itu segera mengambil ponsel dari dalam tasnya.

"Siapa?"

"Bian." Clara tertawa pelan. "Vidio call." Ia menunjukkan layar ponselnya kepada Dava dan Dava ikut tertawa.

"Halo, Bian," sapa Clara setelah menjawab panggilan video dari Berlian, adik iparnya.

"Aaaaa, Kak Clara!!!!" teriak wanita dari seberang telfon.

Still About UsWhere stories live. Discover now