03 - Kelompok survey.

141 18 1
                                    

Hai.

Sudah klik bintangnya belum?

Belum? ayo klik dulu, ga susah kok^^

Sudah? Oke terima kasih banyak yaa.

Selamat membaca.

°°°°

Nggak kerasa gue udah semester empat aja sekarang.
Dengan penuh semangat walaupun semester kemarin sempet ngebuat gue stress, tapi gue ga akan menyerah.
Karena gue tahu, semester ini akan jauh membuat gue lebih stress.

Dan bayang-bayang akan tugas pathophysiology yang dijelasin sama Yuna waktu itu, tiba di depan mata.

Oke, Ira lo harus semangat.


Dan sekarang anak-anak kelas lagi sibuk buat nyiapin kasus apa yang akan mereka ambil nanti.

Sedangkan gue di sini lagi pelanga-pelongo karena bingung apa yang mau gue lakuin.

Jadi, kasus yang gue maksud adalah kasus penyakit yang nantinya akan gue analisis lagi dengan bekal ilmu yang kita punya.

Dan tentu juga, Google. Hehehehe.



"Ra lo mau ambil kasus apa?" kata Yuna, tiba-tiba jalan ke meja gue.

"Kalau ngambil kasus kayak gitu tuh bukannya harus survey dulu ya ke rumah sakit? kok mereka di sini udah pada nyiapin duluan?" kata gue.

Jelas sih gue bingung, biasanya kating yang lain kalau ambil kasus tuh mereka survey dulu ke rumah sakitnya.

"Yaa buat jaga-jaga aja sih," Yuna menimpali. "Lo tau, kasus penyakit di rumah sakit kan banyak, jadi ya gitu."

Apanya yang gitu?

"Tau deh Yun, gue bingung."

Yuna ketawa, "Mendingan lo siapin dari sekarang, gue denger-denger nih ya senior kita rada galak loh," katanya.

"Ya emang semua senior tuh galak, mana ada yang baik?" cetus gue.

Sehabis itu gue dan Yuna ngomong random. Di sini lagi kelas kosong karena dosennya ga ada. Dia cuma ngasih tugas yang alhamdulilahnya ga susah sih, jadinya kita udah pada ngerjain semua.

"Woy, kata kak Fira besok kita ke rumah sakit buat survey."

Seketika gue dan teman-teman cengo ditempat. Maksudnya kita ke rumah sakit bareng-bareng atau gimana?

"Berkelompok, tuh kelompoknya udah gue share digrup." Kata Azril seolah bisa baca pemikiran kita semua.

FIK 21

Azril
| Share a document
10.34

Yuna
| Ini kita bakalan disuruh buat pathway, iya ga si?
10.35

Gino
| Pastilah disuruh buat, tapi gatau kapan
10.35

Ira
Pathway apaan? |
10.36

Fanya
| Mending lo tanya ke Yuna, dia pasti tau kok.
10.36

Yuna yang tadinya main hp langsung dia natap gue.

"Apa?" respon gue ketika Yuna masih ngeliatin.

Dia geleng-geleng kepala.
"Mau gue jelasin tentang pathway ga nih?"

Gue mengangguk, ya jelas maulah.
"Mau."

Yuna buka tasnya terus ngambil buku.
"Lo tau kan gue dulu smk jurusan perawat, jadinya gue sedikit tahu tentang pathway ini." dia mulai bercerita.

"Nah jadi.." Yuna mulai ngejelasin apa itu pathway. Mulai dari definisi dan hal-hal apa aja yang ada dipathway.

Gue cengo. Sebenarnya gue ngerti kok, dikit tapi.

"Jadi sebelum si pasien itu di diagnosa dia terkena penyakit apa, nah kita sebagai perawat tentuin dulu nih perjalanan penyakit dia kayak gimana."

"Tentuin gimana njir?"

"Ish," kata Yuna. "Caranya lo kayak wawancarai si pasien itu, dari awal gejalanya itu kayak gimana sampai dia masuk atau pergi ke rumah sakit."

Paham ga lo semuanya?

Gue ngga.

"Ngerti ga lo?" tanya Yuna setelah ia menjelaskan apa arti pathway.

Gue nyengir aja, mau dibilang ngerti sih nggak.

"Gue tau kalau lo ga ngerti, gapapa Ra, dulu gue juga gitu kok. Soalnya kata guru gue pathway ini emang susah, makanya wajar aja kok kalau kita belum paham."

Ya emang susah. Saking susahnya membuat hidup gue yang tadinya happy menjadi runyam gara-gara si pathway ini.

°°°


Gambaran pathway yang pernah ngebuat aku stress.

Gambaran pathway yang pernah ngebuat aku stress

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Asisten Dokter Where stories live. Discover now