Johnny

197 161 21
                                    

Spesial chapter untuk babang Johnny Suh sang pemilik Chicago belok dikit ketemu bojong gede eakk wkwkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Spesial chapter untuk babang Johnny Suh sang pemilik Chicago belok dikit ketemu bojong gede eakk wkwkwk

Hari ini Nada berangkat bersama Johnny, entah kenapa pemuda itu tiba-tiba datang sangat pagi ke rumahnya dia bahkan belum bangun.

Untungnya ada Taeyong dan Haechan yang langsung mengedor pintu kamarnya, membuat Yerin juga ikut bangun.

Padahal masih jam 6 pagi tapi, pemuda tinggi itu sudah ada di sana dengan memakai almamaternya.

Setelah bersiap kurang dari 30 menit Nada turun kebawa dengan senyum diwajahnya.

"Makan dulu ya Nad" ujar Irene.

"Nggak usah Teh makan diluar aja" timpal Johnny.

"Mau makan dimana John?" tanya Jun.

"Di tukang bubur depan komplek Bang"

"Oh yaudah berangkat gih udah setengah 7"

"Yaudah Nada berangkat ya Assalamualaikum kakakku tercintah muach"

Irene dan Jun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah adiknya itu.

Mereka meninggalkan halaman rumah melaju ke tukang bubur di depan komplek yang Johnny bilang.

"Kak Johnny kenapa nggak bilang kalau mau ke rumah?"

"Sengaja biar suprise"

"Kalau gitukan gue bisa bangun lebih awal"

"Emang lo biasa bangun jam berapa?"

"Setengah 7"

"Pantes aja suka telat" Nada terkekeh mendengar ucapan Johnny.

"Ya namanya juga males kak tapi, awal awal gue nggak suka telat kok malah nih ya kata Mbak Gigi gue anak magang paling rajin diantara yang udah udah"

"Iya deh ngalah aja yang penting lo bahagia"

Nada terkekeh mendengar ucapan pemuda tinggi itu, tanpa terasa mereka sudah sampai di depan tukang bubur.

Nada turun lebih dulu dan memesan bubur yang biasa dia makan, diikuti Johnny dibelakangnya.

Setelah memesan mereka duduk di sampingnya gerobak bubur tersebut.

"Eh kak lo tim bubur diaduk atau nggak nih?" tanya Nada random.

Johnny terdiam sejenak memikirkan pertanyaan gadis itu.

"Gue sih lebih suka di aduk biar kerasa enaknya"

"Astaga Nada, lo cuman nanya gitu doang ternyata? Gue juga sih lebih suka diaduk biar nyampur rata gitu"

"Nahkan bener hmm kalau Doyoung mah lebih suka nggak diaduk"

Wajahnya tiba-tiba berubah mengingat kebiasaanya selalu makan bubur bersama Doyoung setiap pulang dari CFD.

Johnny sadar kalau selama seminggu ini gadis itu sedang ada masalah dengan sang pujaan hati.

Prakerin [Doyoung] ✔Where stories live. Discover now